Achmad Junaidi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TUMBUH KEMBANG PENDIDIKAN KARAKTER

TUMBUH KEMBANG PENDIDIKAN KARAKTER

PENGEMBANGAN NILAI INTEGRITAS, KERJA KERAS DAN GOTONG ROYONG MELALUI STRATEGI 4P (PENANAMAN, PENUMBUHAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMANTAPAN) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMAN 1 SUMENEP

Oleh Achmad Junaidi Alfaruqi Almaduri SMAN 1 Sumenep

A. Latar belakang masalah

Berdasarkan SK Direktur Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pembinaan Pendidikan Dasar dan Menengah No. 2326.2/D4/KU/2015, SMAN 1 Sumenep ditetapkan sebagai Sekolah Model Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan, kemudian sejak tahun 2016 dikukuhkan sebagai SMA Rujukan yang salah satu programnya adalah peningkatan mutu pendidikan karakter sesuai potensi sekolah yang kemudian diadaptasi dalam kurikulum sekolah, dengan menggunakan beberapa strategi dinatarnya:

1. Sebelum memulai pembelajaran (kegiatan wajib), dinataranya (a) membaca buku non-pelajaran (literasi) sekitar 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai, (b) berdoa, dipimpin bergantian oleh guru dan oleh siswa, (c) menyanyikan lagu Indonesia Raya.

2. Sesudah mengakhiri pembelajaran (kegiatan Wajib), dinataranya (a) menyanyikan satu lagu daerah dari seluruh nusantara/lagu nasional lainnya, (b) erdoa, dipimpin bergantian oleh guru dan siswa

3. Kegiatan rutin tiap minggu (kegiatan Wajib), diantarnya (a) upacara bendera tiap hari Senin, (b) Olah Raga bersama seluruh warga sekolah, (c) siswa piket membersihkan kelas dan lingkungan sekolah secara bergantian

4. Kegiatan periodik/insidental lainnya (kegiatan Wajib), diantaranya(a) pertemuan wali kelas dan orang tua untuk menjelaskan visi, misi, dan aturan sekolah serta tahapan belajar siswa, (b) siswa dibiasakan belajar berkelompok, baik di sekolah maupun di rumah, (c) siswa terlibat dalam masyarakat untuk melihat dan memecahkan masalah nyata di lingkungan sekolah, (d) masyarakat berbagi ilmu dengan siswa di sekolah

5. Pengintegrasian pada semua mata pelajaran dengan nilai-nilai karakter yang relevan dengan masing-masing mata pelajaran tersebut, serta menerapkan keteladan yang dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

Dalam tataran riil, strategi implementasi pendidikan karakter tersebut masih jauh dari harapan, karena belum mencapai 10 orang guru yang konsisten menerapkan strategi tersebut, terutama pengimplemetasiannya dalam mata pelajaran yang diampu. Hal ini dikarenakan, antara lain: (1) belum optimalnya kemampuan dan kesiapan SDM di lingkungan sekolah dalam menjalankan proses pembelajaran yang membangun karakter; (2) kurang optimalnya sekolah untuk membentuk pola perilaku peserta didik dalam mengikuti proses dan penyelenggaraan revolusi mental di sekolah; (3) masih rendahnya pemahaman, pengalaman, dan kesadaran guru dalam menyajikan pembelajaran yang menekankan pada pembentukan karakter dan jati diri peserta didik; (4) Pendidikan karakter tidak didukung dengan sistem pembelajaran yang saat ini dipandang belum secara efektif membangun peserta didik memiliki akhlak mulia dan berkarakter bangsa.

Untuk itu, diperlukan upaya yang serius dalam mengimplementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran diantarnya dengan menggunakan strategi 4P, yaitu Penanaman, Penumbuhan, Pengembangan, dan Pemantapan. Penanaman dimaksudkan sebagai menanamkan nilai-nilai dasar dalam pembentukan sikap mental dan perilaku yang berintegritas, kerja keras, dan gotong royong. Penumbuhan dimaksudkan sebagai menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya berintegritas, kerja keras, dan gotong royong. Pengembangan dimasudkan sebagai mengembangkan penghayatan terhadap perilaku berintegritas, kerja keras, dan gotong royong. Pemantapan dimasudkan sebagai memantapkan ketiga sikap mental dan perilaku agar senatiasa diacu dan diterapkan secara langsung dalam sikap dan perilakunya sehari-hari.

Penerapkan strategi 4P yang terintegrasi dalam pembelajaran matematika dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu: (1) perencanaan, meliputi telah silabus dan RPP beserta kelengkapannya yakni Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD), dan Tes Hasil Belajar (THB); (2) pelaksanaan, terbagi dalam 4 tahap, yaitu pendahuluan, inti (kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan), penutup, dan tindak lanjut; dan (3) penilaian pembelajaran yang orientasinya tidak hanya mengukur pencapaian akademik/kognitif siswa, tetapi juga mengukur perkembangan kepribadian siswa; dengan memperhatikan hal-hal diantaranya sebagai berikut:

1. Prinsip-prinsip pelaksaan pendidikan karakter adalah: (a) berkelanjutan, artinya merupakan sebuah proses panjang dan berkelanjutan, (b) nilai tidak diajarkan saja tapi juga dikembangkan, (c) dan proses pendidikan dilakukan secara aktif dan menyenangkan.

2. Perencanaan pengembangan pendidikan karakter di sekolah adalah dengan mengkaji silabus, menyusun RPP yang dilengkapi dengan BAPD, PKPD, dan THB yang dirancang dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter agar konten maupun kegiatan pembelajaran dapat memfasilitasi bagi berkembangnya pendidikan karakter.

3. Pengembangan Indikator-indikator dalam pengembangan nilai-nilai karakter di sekolah adalah pertama indikator sekolah dan kelas, kemudian kedua indikator untuk mata pelajaran.

4. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam pembelajaran matematika adalah: teliti, tekun, kerja keras, rasa ingin tahu, dan pantang menyerah.

5. Cara mengukur atau menilai keberhasilannya adalah dengan teknik dan instrumen penilaian yang dipilih dan dilaksanakan, tidak hanya untuk mengukur pencapaian akademik/kognitif saja, tetapi juga untuk mengukur perkembangan kepribadian siswa.

6. Cara mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran adalah dengan mengkaji Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada Standar Isi (SI) untuk menentukan apakah nilai nilai budaya dan karakter bangsa yang tercantum itu sudah tercakup di dalamnya.

B. Inovasi Pengembangan Karakter

Inovasi pengembangan karakter (integritas, kerja keras, gotong royong) dengan strategi 4P yang terintegrasi dalam pembelajaran matematikan tersaji dalam bagan berikut:

Bagan Inovasi Pengembangan Karakter dalam Pembelajaran Matematika

Tujuan Pendidikan

integritas (jujur, dipercaya, berkarakter, tanggung jawab), kerja keras (etos kerja, daya saing, optimis, inovatif, dan produktif) serta gotong royong (kerjasama, solidaritas, komunal dan berorientasi pada kemaslahatan)

Menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Alur Pikir : Perencanaan. Pelakasanaan (pra pendahuluan, pendahuluan, inti, penutup, tidak lanjut), dan Penilaian

Strategi 4P:

penanaman, penumbuhan, pengembangan, pemantapan,

RPP

BAPD

THB

Tujuan: Kognitif, Psikomotor, Sikap

Tugas: memicu diskusi

BAPD

Mengukur: Konitif, Keterampilan, Kepribadian

Keterangan: : garis pelaksanaan : kegiatan

: garis hasil kegiatan : hasil kegiatan

: garis pelaksanan saling terkait dan atau diintegrasikan

C. Tujuan

Penerapan strategi 4P yang terintegrasi dalam pembelajaran matematika bertujuan untuk (1) menanamkan nilai-nilai dasar dalam pembentukan sikap mental dan perilaku yang yeng berintegritas, kerja keras, dan gotong royong; (2) menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya berintegritas, kerja keras, dan gotong royong; (3) mengembangkan penghayatan terhadap perilaku berintegritas, kerja keras, dan gotong royong dan (4) memantapkan ketiga sikap mental dan perilaku tersebut agar senatiasa diacu dan diterapkan secara langsung dalam sikap dan perilakunya sehari-hari.

D. Sumberdaya pendukung

Sumberdaya yang dibutuhkan dalam pengembangan ini, diantaranya: (1) kempetensi atau sumberdaya guru atau sekolah dalam mengembangkan pendidikan karakter, (2) ketersediaan sarana pendukung, misalnya vedio, RPP, BAPD, THB, dll, (3) terpenuhinya biaya yang memadai, (4), dll.

E. Alur pikir dan Strategi Implementasi

Alur pikir dan strategi implementasi karakter dalam pembelajaran tersaji dalam tabel berikut:

No.

Integrasi 4P Dalam Pembelajaran Matematika

4P

1.

Perencanan pembelajaran oleh Guru, yakni: (1) mengkaji literatur nilai-nilai karakter, (2) mengkaji silabus, penambahan nilai-nilai karakter pada komponen-komponen silabus yaitu: kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, dan teknik penilaian pembelajaran, (3) menyusun RPP berdasarkan kajian silabus yang berkarakter beserta kelengkapannya yakni BAPD, LKPD, dan THB

2.

Pra Pendahuluan

1. Siswa (piket) memasuki kelas (pukul 06.30 Wib) mengecek lingkungan kelas (kelas telah dibersihkan setelah jam terakhir/berakhir pada hari sebelumnya), kelengkapan kelas, dll (peduli lingkungan).

P1

2. Guru memasuki kelas 15 menit sebelum jadwal pelajaran (pukul 06.45 Wib) melakukan kegiatan:

a. Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas (santun, solidaritas);

b. Mengaji kitab suci (Al-Qur’an, Al-Kitab, dll) kurang lebih 7 menit (religius);

c. Menyanyikan lagu (dengan berdiri, menghormat kepada sang merah putih) Indonesia Raya, kurang lebih 2 menit (cinta tanah air);

d. Meminpin doa., kurang lebih 1 menit (religius);

P1

3. Membaca/literasi selain mata pelajaran, kurang lebih 10 menit (gemar membaca).

P1

3.

Pendahuluan

Memotivasi dan memfokuskan perhatian siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran diantaranya:

P1

1. Guru memberikan teladan pada siswa, seperti: (1) datang tepat waktu (disiplin); (2) mengecek kehadiran siswa (disiplin); dan (3) mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya (religius, peduli).

P1

2. Guru menanamkan kedisiplinan, seperti: (1) memastikan siswa selalu datang tepat waktu; (2) duduk yang baik; dan (3) jangan berteriak-teriak.

P1

3. Guru dapat menanamkan integritas, kerja keras, dan gotong royong siswa seperti: (1) menyampaikan tujuan, dan (2) melakukan apersepsi.

P1

4.

Kegiatan Inti:

Siswa mengkonstruk pengetahauan dengan pendekatan saintifik, diataranya:

1. Siswa (mengamati) berhadapan dengan situasi yang problematik (dalam LKPD).

P2

2. Siswa merespon (menanya) terhadap situasi yang problematik (LKPD).

P2

3. Siswa (mencoba) secara individu atau kelompok merumuskan tugas-tugas belajar (LKPD) membangun proses penelitian, tampak pada saat siswa: (1) mencari informasi dalam menyelesaikan tugas (mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama); (2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (kreatif, kerja keras); (3) melakukan interaksi antar teman. dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (kerja sama, solidaritas, peduli lingkungan); (4) secara aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran (rasa optimis, mandiri); dan (5) melakukan percobaan (mandiri, kerjasama, etos kerja,daya saing, optimis).

P2

4. Siswa (menalar) secara individu atau kelompok melangsungkan kegiatan belajar, diantaranya tampak pada saat: (1) melalui tugas-tugas yang diberikan guru, siswa terbiasa membaca dan menulis (cinta ilmu, kreatif, logis); (2) memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis pada saat diskusi menyelesaikan tugas (kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun); (3) menalar, berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (kreatif, percaya diri, kritis); (4) berkooperatif dan berkolaboratif dengan teman yang lain (kerjasama, solidaritas, tanggung jawab); (5) berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (jujur, disiplin, kerja keras, daya saing, solidaritas); (6) membuat laporan hasil belajar yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (jujur, bertanggung jawab, optimis,inovatif, solidaritas, mandiri, kerjasama); (7) menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (percaya diri, solidaritas, mandiri, kerjasama); (8) menghasilkan produk (percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama); (9) tumbuh kebanggaan dan rasa percaya diri telah menyelesaikan tugas (percaya diri, solidaritas, mandiri,kerjasama)

P2

5. Siswa (mengomunikasikan) menganalisis dan konfirmasi kemajuan dan proses penyimpulan akhir, tampak pada saat siswa: (1) mempresentasikan atau menjawab pertanyaan yang diajukan guru ataupun kelompok lainnya (optimis, solidaritas, santun, kritis, logis); (2) menanyakannya langsung dalam diskusi kelas apabila belum memahami materi yang dipelajari (orientasi pada kemaslahatan).

P2

5.

Penutup

1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran (mandiri,tanggung jawab, kerjasama, kritis, dan logis);

P3

2. melakukan penilaian, dan/atau refleksi terhadap, dan umpan balik kegiatan yang sudah dilaksanakan (jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan,solidaritas, optimis, santun, kritis dan logis);

P3

3. memberikan tugas-tugas lanjutan atau pemberian soal-soal pemahaman lebih lanjut untuk dikerjakan secara berkelompok dan siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru (dipercaya, bekerjasama dengan teman, disiplin, optimis, tekun, rajin, cermat, gigih, ulet, kerja keras, produktif, inovatif, etos kerja,daya saing, mandiri).

P3

6.

Kegiatan Tindak Lanjut

Dengan Sistem Among (ingngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso dan tut wuri handayani) dan keteladanan dalam melakukan layanan pembelajaran remidi/pengayaan, dan/atau tugas (projek) baik tugas individual maupun kelompok diberikan dalam rangka tidak hanya terkait dengan pengembangan kemampuan intelektual, tetapi juga kepribadian.

P4

Ket : P1 = Penanaman, P2 = Penumbuhan, P3 = Pengembangan, P4 = Pemantapan

F. Simpulan

Pengembangan nilai integritas, kerja keras, dan gotong royong melalui strategi 4P yang diitegrasikan dalam pembelajaran matematika dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap penilaian pembelajaran.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post