Mata Terbuka

Berangkat keluar dari rumah pukul 02.45, mengantar si kecil ikut lomba olimpiade IPA, bergabung dengan teman-teman sekolahnya yang lolos ke final. Lomba diadakan di komplek pondok pesantren Hidayatulloh Sukolilo Surabaya.

Sayup-sayup terdengar Tarhim mulai berkumandang, waktunya mencari sesuap nasi dan seteguk air pengganjal perut sampai matahari tenggelam.

Ketemu lapak penjaja makanan di ujung selatan Jln. A Yani Nganjuk, sisi timur jalan. Baru pertama kali mencicipi kuliner menjelang subuh, duh nikmatnya tak terkira. Jadah bakar dengan tekstur yang lembut tidak kenyal lazimnya jadah. Apalagi minuman susu jahe panasnya terasa nyes. Cocok sekali untuk diminum pada saat udara dingin.

Malam ini dapat berita kontingan berhasil meraih beberapa emas penanda juara satu, dua dan tiga. Termasuk ananda tercinta Qois Achmad Tsaqif At Tahrir. Sebagai ajang mengasah kemampuan sejak usia dini, kompetisi sejenis memang harus terus digalakkan agar muncul generasi hebat yang akan menjadi pemimpin di masa depan.