Bismillah, mulai menulis lagi.

Ternyata tidak mampu menyembunyikan hasrat yang ingin terus mengukir dunia.

Gatal rasanya jemari tanpa menulis.

Entah tinggi atau rendah nilainya, satu yang harus dicatat, untuk mengingat sebuah peristiwa yang pernah terjadi, barangkali berguna untuk hidup sendiri mungkin juga buat sesama.

Hari ini, 28 Oktober 2022, pagi mengikuti upacara mengenang peristiwa Sumpah Pemuda yang terjadi pada 94 tahun silam, tepatnya 28 Oktober 1928.

Mungkin hanya tersisa beberapa orang yang masih hidup yang merasakan atau terlahir pada tahun itu.

Pelanjut sejarah bangsa sekarang tinggal mengenang dan melanjutkan kiprah pemuda atas nasib bangsa Indonesia.

Perjuangan pemuda sekarang tentu berbeda dengan dulu. Tantangan zaman yang semakin komplek, para pemuda harus berani menghadapi dengan membusungkan dada bukan angkuh tetapi siap menjawab apapun bentuk tantangan itu.

Kecerdikan, keuletan, kecerdasan, kebersamaan, kekompakan, keteguhan, dan karakter positif lain yang melekat pada manusia modern sudah seharusnya menyatu dalam diri setiap pemuda masa kini.

Pemuda akan menjadi pemimpin di masa depan, mereka harus mewarisi semangat hidup pemimpin saat ini, untuk melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa yang tetap berpedoman pada ideologi negara, keberagamaan bangsa, dan kesatuan wilayah Nusantara.

Nganjuk, 28-10-2022