Achmad Nadzir

Anak bungsu dari empat bersaudara, lahir hari Sabtu, 14 April 1979 Suami dari seorang istri, menikah hari Jumat, 13 Mei 2005 Ayah dari dua orang anak, perempu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Empat Jagoan MAN 1 Banyuwangi
Madrasah Hebat Bermartabat

Empat Jagoan MAN 1 Banyuwangi

Madrasah Hebat Bermartabat. Ditulis dan diucapkan bukan sebatas slogan, seperti pepatah, “tong kosong nyaring bunyinya. Gaung frasa tersebut layaknya ucapan para motivator telah mampu menginspirasi dan menggerakkan seluruh insan madrasah untuk berbenah, baik secara akademik maupun non-akademik. Slogan yang patut dibanggakan karena bukti telah nyata terpampang bagaimana madrasah benar-benar mampu menjadi hebat tidak hanya di kancah nasional juga di dunia internasional. Madrasah benar-benar menjadi bermartabat dengan karakternya sebagai kawah candradimuka generasi bangsa yang moderat dan berwawasan Pancasila.

Telah banyak torehan emas hasil karya dan kreasi insan madrasah yang membanggakan bangsa dan negara ini. Berita terbaru yang patut dicatat dalam sejarah perjalanan kemerdekaan bangsa ini. Di HUT ke 76 Republik Indonesia, madrasah kembali mencatatkan namanya di kancah internasional. Ukiran indah tersebut di antaranya ditorehkan oleh empat jagoan Madrasah Aliyah Negeri 1 Banyuwangi (MAN 1) dalam ajang Africa Science Buskers Fastival 2021 (ASBF) yang diadakan di Zimbabwe pada bulan Juli 2021. Sebuah ajang penelitian internasional untuk kalangan siswa sekolah menengah atas.

Keempat siswa tersebut adalah Meyriza Widya Pranata, Muhsinul Wafa, Dinda Rima Rachita Putri, dan Hendika Putra Anugrah. Mereka merupakan siswa kelas XII. Keempatnya meraih peringkat utama dengan menyabet medali emas pada kategori People’s Choice Award, sebagai peserta pilihan terfavorit dari masyarakat sains dunia. Sungguh sangat membanggakan dan mengharumkan bagi bangsa dan negara Indonesia yang di Agustus ini merayakan hari ulang tahun kemerdekaannya.

Raihan prestasi siswa madrasah tersebut menjadi sebuah hadiah yang sangat membanggakan dan membahagiakan. Keempat putra-putri terbaik MAN 1 Banyuwangi itu mengemban amanat yang mulia. Tidak semua siswa berkesempatan seperti mereka. Amanat tersebut tidak mereka sia-siakan. Akhirnya, nama mereka menjadi harum begitu juga orang tua, madrasah, daerah, bahkan bangsa dan negaranya.

Putra-putri terbaik bangsa dari madrasah tersebut, benar-benar mengisi kemerdekaan dengan karya nyata. Mereka membuktikan bahwa insan madrasah juga mampu bersaing dalam kontestasi dan berkompetisi dalam dunia pendidikan baik akademik dan non-akademik. Tidak hanya di bidang keagamaan, tapi disegala bidang kompetisi baik di ranah nasional bahkan internasional, termasuk sains. Lalu, masihkah madrasah menjadi alternatif pilihan terakhir bagi generasi bangsa ini untuk belajar?

Jawabnya, tidak! Madrasah telah mampu sejajar dengan sekolah umum, baik dari tingkatan dasar (MI) hingga menengah atas (MA). Bukankah jika sejajar dengan sekolah umum, madrasah bisa menjadi pilihan yang utama juga? Iya, madrasah sangat layak untuk menjadi pilihan utama para orang tua untuk generasi bangsa ini dalam mengenyam pendidikan. Jadi, jangan ragu atau bahkan menganggap remeh madrasah, karena kesan terbelakang dan tidak berkualitas telah lesap dari dunia madrasah.

Madrasah telah mampu bermetamorfosis menjadi lembaga pendidikan yang berkarakter kuat dengan integritas tinggi. Sesuai semangat yang tersemat, “Madrasah Lebih Baik, dan Lebih Baik Madrasah” telah mampu mendongkrak motivasi para warga madrasah untuk memperbaiki diri. Pelan tapi pasti, kerja dan kinerja madrasah semakin terlihat. Torehan prestasi insan-insan madrasah semakin tampak ke permukaan, baik di tingkat lokal, regional, nasional, bahkan internasional.

Di akhir tahun 2020, sepuluh siswa madrasah aliyah menerima penghargaan prestisius dari Kemendikbud. Mereka berhasil meraih penghargaan di ajang Prestasi Talenta Indonesia 2020 yang penyerahan penghargaannya di gelar secara daring tanggal 27 – 30 Desember 2020. Kesepuluh siswa tersebut berasal dari enam madrasah yang ada di Indonesia. Adapun rincian prestasi yang diraih adalah, tiga madrasah meraih penghargaan karena berprestasi ditingkat nasional yaitu MAN 2 Kota Malang (3 siswa), MAN IC OKI (1 siswa), dan MAN 2 Pekanbaru (1 siswa).

Sedangkan raihan prestasi tingkat internasioanl diraih oleh tiga madrasah lainnya. Ketiga madrasah tersebut adalah, MAN IC Serpong (2 siswa), MAN 2 Kota Malang (2 siswa), dan MAN 2 Pekanbaru (1 siswa). Cukuplah menjadi bukti jika madrasah dan siswanya juga mampu berprestasi dan patut untuk dibanggakan. Madrasah, kini bisa menjadi lebih baik, hebat, dan bermartabat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post