Achmad Nadzir

Anak bungsu dari empat bersaudara, lahir hari Sabtu, 14 April 1979 Suami dari seorang istri, menikah hari Jumat, 13 Mei 2005 Ayah dari dua orang anak, perempu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Refleksi PSBB dan PPKM

Refleksi PSBB dan PPKM

Refleksi PSBB dan PPKM

Oleh Achmad Nadzir

Waktu di madrasah ibtidaiyah belajar PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa). Bagaimana perspektif histori, politik, dan perjuangan diajarkan kepada generasi penerus bangsa. Kini PSPB tidak lagi diajarkan dan telah menjadi sejarah perjalanan bangsa khususnya di dunia pendidikan.

PSPB berlalu kini hadir PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Bagaimana perspektif epidemilogis, virologis, dan sosiologis mengisi kehidupan bangsa. Kelak PSBB akan menjadi sejarah perjalanan bangsa yang bisa diceritakan dan diajarkan kepada anak cucu.

Kurikulum pendidikan dasar dan menengah mengamanatkan pelajaran PPKn (Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan). Bagaimana generasi bangsa dikenalkan dan diberi wawasan tentang Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bertujuan membina dan membentuk warga negara yang mampu menerapkan Pancasila seutuhnya dalam bingkai NKRI.

Di masa pandemi ini, pengejawantahan dari materi ajar PPKn sangat urgen. Hadirnya PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) menjadi instrumen penguji dan evaluasi keberhasilan pelajaran PPKn bagi segenap warga negara. Bagaimana nilai-nilai dari setiap sila Pancasila mampu diterapkan.

Lantas siapa yang dinilai dan menilai? Setiap individu penduduk negeri ini menjadi objek sekaligus subjek penilaian dan evaluasi. Tidak hanya memposisikan diri sebagai penilai juga siap untuk dinilai. Bukan hanya menilai orang lain, tapi lebih banyak melakukan instropeksi diri.

Mari jadikan PSBB dan PPKM sebagai wahana untuk mengejawantahkan Pancasil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ciptakan sejarah terbaik dalam kesempatan hidup yang hanya sekali. Kelak anak cucu kita akan menjadikan histori sosial, masa pandemi, dan dinamika kehidupan saat ini sebagai sejarah yang patut untuk dipelajari, contoh, dan teladani. Pancasila bukan hanya untuk dihapal, tapi diterapkan karena dia merupakan falsafah dan pedoman hidup bernegara dalam bingkai NKRI. 

Lintasan Pro-kontra, 20 Juli 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post