KEEFEKTIFAN BAHASA SEBUAH PENGUMUMAN
DILARANG MASUK SELAIN
PESERTA UJIAN DAN
PENGAWAS, SERTA TIDAK
DIPERKENANKAN MEMBAWA
ALAT KOMUNIKASI
Pengumuman itu menempel di kaca jendela ruangan ujian di salah satu sekolah penyelenggara Ujian Sekolah Berstandar Nasional 2018. Pembaca pengumuman itu tentu sudah memahami isi dan maksudnya. Tampak wajar. Namun, ada yang menggelitil untuk dibahas.
Secara harfiah, maksud tulisan itu adalah mengingatkan semua pihak untuk tidak memasuki ruangan ujian kecuali peserta ujian dan pengawas ujian (klausa pertama). Mereka tidak diperkenankan membaca alat komunikasi (klausa kedua). Sayang maksud tersebut diungkapkan dengan untaian kalimat yang ambigu. Ini contoh kalimat tidak efektif. Mengapa? Setidaknya ada dua syarat keefektifan sebuah kalimat yang tidak dipatuhi penulis, yaitu kesejajaran dan kelogisan.
Kesejajaran. Kalimat kompleks yang efektif baik harus memperhatikan kesejajaran antarklausa. Jika klausa satu berupa klausa verbal, maka klausa yang lain juga verbal. Begitu juga jika klausa satu nominal, maka yang lain juga nominal. Jika kaluasa satu menggunakan kata ingkar, yang lain sama. Jika kalusa satu berpola inversi atau susun balik, yang lain disusun sama. Begitu seterusnya. Kesejajaran ini akan memengaruhi kelogisan kalimat. Lihatlah!
Klausa pertama : dilarang masuk selain peserta ujian (1)
Klausa kedua : dan (dilarang masuk selain) pengawas (2)
Klausa ketiga : serta (peserta ujian) tidak diperkenankan membawa alat komunikasi (3)
Klausa keempat : serta (pengawas) tidak diperkenankan membawa alat komunikasi (4)
Klausa (1) dan (2) memenuhi syarat kesejajaran. Demikian pula klausa (3) dan (4). Namun, antara klausa (1), (2) dengan klausa (3), (4), tidaklah sejajar. Faktor penyebab yang terindentifikasi adalah pola kalimat yang berbeda. (1) dan (2) berpola susun balik, (3) dan (4) tidak berpola susun balik. Kondisi ini menimbulkan kefokusan kalimat terganggu. Fokus klausa (1) dan (2) terletak pada verba dilarang masuk. Fokus klausa (3) dan (4) terletak pada subjek yang dilesapkan, yaitu peserta ujian dan pengawas. Perbedaan ini berimbas pada kekacauan makna.
Kekacauan makna pengumuman di atas menandai adanya gangguan logika. Identifikasi penyebab utamanya adalah pola susunan klausa yang berbeda. Coba bandingkan!
Dilarang masuk selain peserta ujian dan pengawas serta tidak diperkenankan membawa alat komunikasi (5).
Selain peserta ujian dan pengawas dilarang masuk serta tidak diperkenankan membawa alat komunikasi (6).
Selain peserta ujian dan pengawas dilarang masuk dan tidak diperkenankan membawa alat komunikasi (7).
Selain peserta ujian dan pengawas dilarang masuk dan dilarang membawa alat komunikasi (8).
Selain peserta ujian dan pengawas dilarang masuk dan membawa alat komunikasi (9).
Kalau dicermati, kalimat (5) sampai (9) memiliki karakter berbeda-beda. Aspek yang menandai perbedaan itu berupa pola susunan klausa, konjungsi, dan pelesapan. Masing-masing aspek memiliki pengaruh terhadap keefektifan kalimat. Sekarang menjadi jelas bahwa pola susunan antarkalusa dalam kalimat kompleks harus sejajar; pemilihan konjungsi harus sesuai fungsi; dan penerapan hukum pelesapan kata/unsur kalimat harus ditaati agar terbangun kalimat yang efektif.
Apa, toh, kalimat efektif itu? Kalimat efektif adalah kalimat yang jelas, mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca, dan sesuai dengan kaidah bahasa. Kalimat efektif ditandai oleh kelengkapan unsur kalimat, ketepatan kata yang digunakan, tidak berlebihan, tidak ambigu.
Selain kefektifan kalimat, pengumuman di atas perlu dikaji pula pola penyajiannya. Sebaiknya, penulis pengumuman memerhatikan pemenggalan barisnya. Pemenggalan sebaiknya dilakukan berdasarkan pengelompokan kata atau frasa.
(Boyolali, 27 Maret 2018)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar