ACHMAD SOCHIB

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KUMBANG-BUNGA
https://www.google.com/search?q=goweser+cantik+merah+muda&tbm=isch&ved=2ahUKEwjR2vnviuXrAhU85jgGHYyKCycQ2-cCegQIABAA&oq=goweser+cantik+merah+muda&gs_lcp=CgNpbWcQAzoCCAA6BggAEAUQHjoGCAAQCBAeUPcrWPJAYLtEaABwAHgAgAH4AYgBmQ2SAQYwLjEwLjGYAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZ8ABAQ&sclient=img&ei=6INdX9HGDrzM4-EPjJWuuAI&bih=667&biw=1366&safe=strict#imgrc=DhISVRxOzXXMfM

KUMBANG-BUNGA

#Tantangan Gurusiana Hari Ke-212

#Pentigraf

Pasang surut pertemanan tidak dapat diduga. Kadang melengket melebihi saudara atau sebaliknya, merenggang tanpa kejelasan penyebabnya. Seperti itulah kira-kira aku dan Bunga.

Awalnya, kami saling memotivasi dan memberi support dalam aktivitas menulis. Kebetulan kami satu komunitas. Kami saling dukung dalam forum maya. Setiap kuunggah tulisan, Bungalah apresiator pertama. Demikian juga sebaliknya. Aku selalu berusaha menjadi yang pertama merespon tulisan Bunga. Kami benar-benar saling melengkapi. Uniknya, kami belum saling mengenal secara pribadi. Apalagi kami sama-sama memakai nama pena dengan profil tersembunyi. Satu hal yang membuatku menggemari tulisannya adalah kelincahan dalam memilih kata dan merangkainya. Runtut seperti air mengalir, nyaman dirasa dan tidak kering pesan. Ideal. Aku banyak belajar darinya. Setali tiga uang, rupanya Bunga juga menggemari kelembutan tutur dan kesantunan serta aura positif yang kukedepankan dalam tulisanku. Klop, kan? Sampai suatu saat Bunga tiba-tiba off tanpa pemberitahuan. Aku kehilangan. Tak kutemukan lagi coretan di berandanya. Mungkin sudah saatnya kami saling melupakan.

Minggu pagi Boyolali sangat cerah. Kota susu berlatar Merapi-Merbabu ini terkesan makin indah. Kukayuh sepedaku mengelilingi kota. Tepat di lingkar Patung Kereta Kencana tetiba ada yang menyita mata. Goweser berjersey merah muda dengan label besar, Bunga. Maka, tak perlu pikir panjang, kusapa ia dengan nama pena. Dari balik pesona kerling dan senyum kecil, bibirnya pun bergerak menyebutku, Kumbang. Oh, ternyata.

Boyolali, 13 September 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bunga dan Kumbang memang klop pak. Cucok. Keren pokoknya.

14 Sep
Balas

Makasih, Pak Warsono.

14 Sep

Makasih, Pak Warsono.

14 Sep

Hehehe... bila kumbang dan bunga telah bertemu, tunggu saja kisah selanjutnya. Wkwkwkwkwk....

13 Sep
Balas

He he ..., batu perjalanan ke Ketep Pass untuk .... Rahasia.

13 Sep

Akhirnya...kumbang & bunga kembali saling menyapa.

13 Sep
Balas

Benar, Bu. Mungkin mereka berjodoh. Hikmah menulis kali. Hehe.

13 Sep

Oh.. Ternyata.. He..he.. Keren pak pentigrafnya. Sukses selalu pak

13 Sep
Balas

Makasih, Bu Yessy. Salam literasi.

13 Sep

Keren Pak. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.

13 Sep
Balas

Amin. Terima kasih, Pak Edi. Salam santun.

13 Sep

Keren. Akhirnya kumbang menemukan bunga. Salam literasi. Sukses selalu

13 Sep
Balas

Salam literasi, Bu Laily. Makasih telah mampir.

13 Sep



search

New Post