ACHMAD SOCHIB

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
RAJA PATI
https://www.google.com/search?q=kentongan+raja+pati&sxsrf=ALeKk00LlfgnDsrwRYbakP1egTX8vOh9lw:1599541398173&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiswd2G5NjrAhWKT30KHfYQCQwQ_AUoAnoECAwQBA#imgrc=7vRzTdDp3c-RnM&imgdii=3YnABUSVXisGMM

RAJA PATI

#Tantangan Gurusiana hariKe-207

#Pentigraf

Dug dug dug. langkah-langkah berat dan cepat beradu dengan suara pintu dan jendela yang dibuka paksa. Di balik pintu Gin berteriak-teriak histeris. Keras dan berkali-kali memanggil sang ayahnya. Tangis anak gadis yang sebentar lagi bergelar sarjana itu belum reda. Ayah yang dipanggilnya terkaget dan bersegera lari menghampiri kamar Gin. Semua berantakan. Napas Gin masih terengah-engah. Pandangan matanya nanar dan liar. Namun, di dalam kamar tidak ada siapa-siapa. Tidak juga ada kerusakan selain jendela yang sedikit terbuka.

"Sebuah bayangan mengancamku, Ayah," kata Gin terbata. Sang ayah segera berusaha menenangkan. Diambilnya segelas air untuk anaknya. Diusap-usaplah kepala dan dirangkulnya pundak Gin agar segera reda. Gin menangis lirih di pangkuan sang ayah. Beberapa tetangga ikut datang memeriksa namun tidak lama. Mereka pulang setelah tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan yang membahayakan.

Sang ayah menutup lagi pintu dan jendela. Dibiarkannya Gin melanjutkan tidur di kamarnya. Sementara, ia berjaga. Dalam batin, ia bertanya-tanya. Gerangan apa yang sebenarnya terjadi? Memang ada sedikit masalah dengan juragan sawit. Ia menolak anaknya dijadikan istri ketiga. Karenanya ia diancam. “Kalau benar, saatnya hukum rimba berbicara!” tekadnya sambil menimang-nimang sebilah parang. Ditandaskannya sisa kopi semalam. Ia tak lagi peduli dengan bunyi kentongan raja pati dari kampung seberang.

Boyolali, 8 September 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren. Keinget di desa-desa masih kentongan tergantung di depan rumah. Salam literasi, sukses selalu.

08 Sep
Balas

Salam juga, Pak Edi. Terima ksih.

08 Sep



search

New Post