Achmad Toyib, S.Pd., Gr.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Koneksi Antar Materi PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL

Koneksi Antar Materi PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL

Memiliki kecerdasan intelektual tidak cukup menjadikan seseorang akan menjadi sukses, karena disaat kita tidak memiliki sosial-emosional yang baik maka kita tidak dapat melakukan interaksi yang baik pula dengan orang lain. Demikian sebaliknya disaat sosial emosional baik maka kita akan dapat mengatur segala macam emosi (sedih, gembira, haru, tawa, simpati, empati) yang keluar di waktu yang tepat. Maka dengan demikian Kesuksesan tidak hanya di dapatkan dari pendidikan yang tinggi atau nilai akademik yang tinggi. Namun Kesuksesan bisa di dapat dari rasa sosial-emosional yang baik sehingga dengan demikian ia akan bermanfaat bagi orang-orang yang ada disekitarnya.

Dalam mewujudkan kesuksesan dimaksud, membangun emosi anak sangatlah penting dilakukan. Untuk itu sebagai guru penggerak peran ini dapat dilakukan melalui penciptaan well---being pada ekosistem pendidikan di sekolah yang dilakukan secara kolaboratif antara peserta didik dan guru guna mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/nilai peserta didik. Hal ini berarti pula bahwa guru sebagai pendidik berkewajiban dalam menciptakan kondisi nyaman, sehat dan bahagia bagi anak didiknya.

Menurut Mcgrath & Noble, 2011, murid yang memiliki tingkat well-being yang optimum memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mencapai prestasi akademik, kesehatan fisik dan mental yang lebih baik, memiliki ketangguhan dalam menghadapi stress dan terlibat dalam perilaku sosial yang lebih bertanggung jawab. Hal ini juga di dukung oleh peneliti Daniel Goleman, "kecerdasan intelektual menyumbang 20% kesuksesan hidup manusia, selebihnya sekitar 80% berasal dari kecerdasan emosi dan sosial". Ini membuktikan bahwa seorang yang sukses tidak hanya memiliki kecerdasan pengetahuan, akan tetapi kecerdasan sosia-emosionalnya juga harus baik.

Pembelajaran sosial emosional adalah proses pembelajaran yang dimulai dengan pembentukan kesadaran dan kontrol diri serta kemampuan dalam berkomunikasi. Hal ini penting diberikan kepada anak didik agar mereka mampu bertahan dan sekaligus dapat mengatasi setiap permasalahan sosial emosional yang dialaminya. Pembelajaran ini dapat dilakukan dengan cara latihan berkesadaran penuh (mindfulness). Salah satu latihan diri yang dapat digunakan adalah dengan teknik STOP, yaitu: S: Stop (berhenti sejenak), T: Take a deep break (Menarik nafas dalam), O: Observe (Mengamati apa yang terjadi pada tubuh, pikiran dan perasaan). P: Proceed (Lanjutkan)

Dalam menumbuhkan dan mengembangkan pembelajaran sosial emosional tersebut, ada 5 kompetensi dasar yang dapat dikembangkan yaitu: 1. Kesadaran diri; 2. Pengelolaan diri; 3. Kesadaran sosial (Empati); 4. Keterampilan sosial (Resiliensi) dan 5. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Sedangkan ruang lingkup pembelajaran sosial emosional yang dapat diterapkan dalam ekosistem pendidikan di sekolah adalah: 1. Kegiatan Rutin (Diluar waktu belajar akademik, misalnya: kegiatan ekskul, perayaan hari besar, kegiatan sekolah, apel pagi, kerja bakti, senam bersama, membaca bersama, pelatihan dsb); 2. Terintegrasi dalam mata pelajaran (Diskusi, penugasan kerja kelompok); 3. Protokol (Menjadi budaya atau aturan sekolah yang sudah menjadi kesepakatan bersama dan diterapkan secara mandiri oleh murid atau sebagai kebijakan sekolah untuk merespon situasi atau kejadian tertentu.

Dampak dari keberhasilan dalam penerapan KSE (Kompetensi Sosial Emosional) tersebut tidak hanya pada kesuksesan diri seseorang dalam akademik yang lebih baik namun juga memberikan pondasi yang kuat bagi seseorang untuk dapat sukses dalam berbagai area kehidupan mereka di luar akademik (CASEL ORG). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sosial emosional dapat dilatih dan ditumbuhkembangkan di luar pembelajaran, terintegrasi dalam pembelajaran dan menjadi budaya atau aturan sekolah sehingga dapat menciptakan well-being dalam ekosistem pendidikan yang sejalan dengan filosofi Kihajar Dewantara. Melalui latihan kesadaran penuh secara konsisten dapat menumbuhkan kesadaran diri, penghargaan terhadap perbedaan dan empati, pemahaman diri dan orang lain, serta kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Keterkaitan antar materi pembelajaran sosial emosional berkaitan dengan modul 1 dan 2.1. Modul 2.2 pembelajaran sosial emosional berkaitan dengan modul-modul lain yang telah dipelajari sebelumnya bahwa dalam menjalankan nilai dan perannya sebagai guru penggerak, maka seorang guru penggerak haruslah memiliki kemandirian, reflektif, kolaboratif, inovatif serta berpihak pada murid. Guru penggerak juga harus menggunakan segala kekuatan dan potensi yang ada untuk membangun budaya positif di sekolah. Budaya positif yang dikembangkan hendaknya dapat mendorong pemenuhan kebutuhan belajar siswa sesuai dengan kodrat yang dimilikinya. Hal ini senada dengan filosofi KHD yakni pendidikan itu harus berjalan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman).

Jika pembelajaran sosial emosional dengan pendekatan berkesadaran penuh (mindfuls) menjadi budaya positif di sekolah maka pembelajaran berdifferensiasi akan lebih mudah diterapkan karena peserta didik dapat lebih focus, semangat, bertanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaannya. Hal ini tentunya akan membahagiakan mereka karena pembelajaran yang disajikan sesuai dengan kebutuhan belajar, minat dan profil mereka.

Melalui pembelajaran berdifferensiasi dan pembelajaran sosial emosional juga diharapkan dapat mewujudkan profil pelajar pancasila. Maka dengan demikian terwujudlah insan-insan yang cerdas dan berkarakter yang pada akhirnya berujung dengan melahirkan berbagai kebijaksanaan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

31 Mar
Balas

Keren ulasannya pak, sehat selalu

31 Mar
Balas



search

New Post