Achriana Chandrajaya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Memetik Buah Manis Covid

 

Awal tahun 2020 menjadi pelangi yang indah dalam hidup aku, bukan karena aku bahagia akan kesedihan & penderitaan saudara-saudara kita yang tengah berjuang menghadapi serangan Covid 19 yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia.  Bukan, bukan karena itu, sungguh bukan karena itu.

Aku hanya sedang menggunakan seluruh tenaga & pikiranku untuk menghadapi perubahan drastis yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Saat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk penanganan Covid 19 dengan tetap Memetik Buah Manis Covid

beraktivitas hanya dari rumah, boleh keluar rumah tapi hanya untuk keperluan yang mendesak saja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

Hari demi hari, bulan demi bulan pun berganti, rasa jenuh hingga bosan pun menghampiri, mendesak  jiwa dan raga untuk melanggar peraturan pemerintah, hanya demi mengulas kembali kenangan indah saat masih bebas beraktivitas ke sana kemari tanpa masker.

Keluhan pun mulai keluar dari mulutku hingga terdengar ditelinga sang ibu. Sontak ibu pun membalasnya dengan bijak “ kalau dapat buah yang pahit jangan buru- buru dibuang & kalau dapat buah yang manis jangan buru-buru ditelan”.

Kembali kujalani hari-hariku  dengan melakukan aktivitas-aktivitas baru seperti belajar menjahit, belajar memasak, belajar mengedit video. Kegiatan tersebut sangat menghiburku, aku yang tadinya tidak paham dunia dapur jadi bisa masak, bahkan kadang proses & hasil masakan tersebut aku buat dalam video dan mengunggahnya di Youtube. Melihat  Komentar-komentar positif akan video aku sungguh membuat hatiku riang & gembira. 

Ternyata maksud dari kata-kata  ibu adalah saat engkau bertemu dengan hal-hal yang tidak menyenangkan jangan buru-buru membenci karena bisa jadi ia mengajarkanmu banyak hal baik dan saat engkau bertemu dengan hal-hal yang menyenangkan jangan buru-buru menyukai karena bisa jadi ia mengakibatkan hal buruk.

 

Obat terbaik dalam menghadapi segala kesulitan hidup adalah untaian kata indah penuh makna dan kebaikan dari ibu.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post