Oleh : Ach Taufiqirrohman, S.Pd

( Guru MTsN 2 Bondowoso)

Tantangan hari ke - 64

#TantanganGurusiana

Siang itu, saya bersama istri dan anak saya bersiap-siap untuk menghadiri acara pernikahan sahabat saya yang sudah lama menjomblo. Rumahnya lumayan jauh dari rumah saya. Tiba-tiba saya mendengar handphone saya berbunyi, kuangkatlah hp saya,”Assalamualaikum, ini ayah ya, bagaimana kabarnya ayah?” ayah saya menjawab,” Alhamdulillah baik nak. Oh ya nak, saya dapat undangan pernikahan dari sahabat lama bapak, katanya ada saudaranya yang menikah hari ini, kalau mau ke acara pernikahan, bapak ditunggu ya, kita berangkat bersama nanati ke rumah beliau,” kata ayah saya. Kemudian saya menjawab,” ya ayah, saya tunggu ya nanti siang, ini saya juga masih siap-siap.” Kata saya.

Sekian lama kami beres-beres rumah tangga, kemudian kami bersiap-siap akan berangkat ke teman saya, akhirnya ayahku bersama ibu datang ke rumah saya, kemudian mengajak berangkat menuju acara pernikahan tersebut. Sebelum berangkat, ibu menolak untuk ikut, beliau memilih istirahat di rumah saya bersama putra saya. Akhirnya kami tinggalkan ibu dan putra saya. Kami berjalan melewati jalan sebagaimana biasa saat saya bermain ke sahabat saya tersebut, sekaligus sahabat ayah saya. Sesampai disana, saya melihat orang–orang tampak tidak begitu ramai yang hadir ke acara pernikahan tersebut, mungkin saat itu para tamu undangan baru saja pulang.

Sesampai di tempat acara pernikahan tersebut, kami pun disambut oleh tuan rumah,”Assalamualaikum...bagaimana kabarnya kawan, Alhamdulillah akhirnya hari ini sampai juga di hajatmu melaksanakan sunnah rasul, selamat ya, semoga menjadi keluarga yang sakiah, mawaddah dan warahmah, Aamiin...”, kataku mengucapkan selamat kepada teman saya. Dia menjawab, “Aamiin...ini berkat ijin Allah serta doamu dan doa kawan-kawan semua, akhirnya hari ini saya bisa melaksanakan acara resepsi pernikahan ini, ayo segera ke tempat makan, silahkan dinikmati apa adanya ya,”. Kami pun akhirnya menuju tempat dimana hidangan makanan sudah disiapkan dengan menu beraneka ragam. Saya pun bersama keluarga, serta ayah saya memilih menu makanan yang kami suka, kami pun menikmati hidangan tersebut, sesekali melihat ke teman saya dipodium sang manten tersebut. Putri saya yang sudah selesai duluan meminta kepada istri saya minuman segar. Diambilah minuman tersebut buat putri saya, dan tak lupa pula istri saya mengambilkan buat saya. Saya pun berterima kasih pada istri tercinta saya karena sudah diambilkan lebioh dahulu meskipun saya belum selesai menikmati hidangan tersebut.

Selesai acara makan tersebut, kami pun masih ngobrol bersama kawan lama saya yang saat itu bertemu diacara pernikahan tersebut. Selang beberapa lama, tiba-tiba ayah saya mengajak pulang melihat kelangit semakin mendung. Kami pun berpamitan kepada teman kami yang menikah tersebut, serta ke sanak familinya, kemudian kami pun bergegas pergi. Di tengah perjalanan, benar apa yang menjadi prediksi ayah saya, ayah saya menyampaikan sebentar lagi akan turun hujan, ternyata benar, di tengah perjalanan kami pun diguyur hujan yang sangat lebat sekali, kami pun menggunakan jas hujan. Jas hujan pun tidak dapat melindungi kami seutuhnya, kanan-kiri baju dan celana saya serta istri dan anak saya juga basah kuyup. Sesampai di rumah kami pun bergegas untuk berganti pakaian. Termasuk orang tua saya, saya ambilkan baju saya untuk memakai baju saya. Karena baju orang tua saya masih seperti sedia kala, tidak basah sedikitpun, beliau tetap memakai baju yang digunakan ke acara pernikahan tersebut. Hujan pun sangat deras sekali, orang tua saya masih tetap menikmati kebersamaannya di rumah kami. Akhirnya setelah sekian lama, hujan pun reda, orang tua saya pun pamit untuk kembali pulang ke rumah beliau bersama ibu dan adik saya.

Bondowoso,

Baiti, Villa Kembang Asri, Jum’at, 20 Maret 2020