Ach Taufiqirrohman

Kepala Madrasah di MTs At Taqwa Bondowoso.Lulusan S1 FKIP/MIPA Universitas Bondowoso tahun 2003.Bekerja sebagai Guru PNS di MTsN 2 Bondowoso sejak tahun 2005 ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan

Oleh : Ach Taufiqirrohman, S.Pd

( Guru MTsN 2 Bondowoso)

Tantangan hari ke - 98

#TantanganGurusiana

Sebenarnya tidak salah apabila ada yang mengartikan marhaban dengan arti “selamat datang”. Tetapi makna dari kata tersebut tidak sesederhana itu. Marhaban diambil dari kata raheb yang berarti luas atau lebar. Kata ini biasanya diucapkan ketika ada tamu yang datang kemudian pemilik rumah menyambutnya dengan kata “marhaban”. Artinya tamu tersebut disambut dengan hati lapang penuh kegembiraan. Makna lain dari kata raheb adalah tempat perhentian musafir untuk memperbaiki kendaraan dan mengambil bekal perjalanan.

Kenapa kata marhaban disandingkan dengan Bulan Ramadhan? Karena Ramadhan adalah tamu yang agung. Ia pantas untuk disambut dengan penuh kegembiraan dan tentunya dengan hati yang lapang. Hadirnya Bulan Ramadhan memberikan kesadaran pada umat Islam bahwa inilah waktunya untuk memaksimalkan amal shalih. Karena pada bulan ini segala amal pahalanya dilipatgandakan. Segala hal dimudahkan.

Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa kondisi terbaik untuk beramal adalah ketika kita sedang berpuasa. Karena ketika berpuasa diri kita akan terbentengi dengan segala macam kemaksiatan. Ingin marah tapi ingat lagi puasa, ingin berzinah tapi ingat lagi puasa, dan seterusnya. Dalam kondisi puasa juga amalan kita menjadi jauh lebih banyak yang bisa diamalkan. Seperti kalau jam makan siang yang biasanya kita makan bisa dimaksimalkan dengan membaca Al-Qur’an. Terlebih ketika Bulan Ramadhan. Dimana segala hal dikondisikan termasuk jam kerja. Kalau biasanya kita bekerja selama 8 jam, pada Bulan Ramadhan biasanya menjadi hanya 6 jam. Waktu yang tersisa tersebut bisa dimaksimalkan dengan memperbanyak amal shalih.

Melihat banyaknya peluang kebaikan yang bisa dikerjakan dan juga janji Allah akan pahala yang berlipat ganda tentunya membuat kita termotivasi dan menyambut bulan ini dengan penuh suka cita. Sehingga makna marhaban ya ramadhan tidak sekedar selamat datang Bulan Ramadhan. Tetapi juga sambutan selamat datang dengan hati yang lapang dan rasa bahagia yang sangat kepada tamu yang agung.

Marhaban ya Ramadhan, barangsiapa yang bergembira atas datangnya bulan Ramadhan, Allah telah mengharamkan jasadnya disentuh api neraka. Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan penuh keimanan dan mengharap pahala, niscaya akan diberikan ampunan kepadanya atas dosa-dosanya yang telah lalu(HR. Bukahari Muslim). Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya bulan yang penuh berkah ini. Agar kita kelak menjadi orang yang benar-benar mendapatkan kemenangan, Aamiin..

Bondowoso,

Baiti, Villa Kembang Asri, Kamis , 23 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post