Ach Taufiqirrohman

Kepala Madrasah di MTs At Taqwa Bondowoso.Lulusan S1 FKIP/MIPA Universitas Bondowoso tahun 2003.Bekerja sebagai Guru PNS di MTsN 2 Bondowoso sejak tahun 2005 ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pejuang Madrasahku

Pejuang Madrasahku

Oleh : Ach Taufiqirrohman, S.Pd

( Guru MTsN 2 Bondowoso)

Tantangan hari ke - 72

#TantanganGurusiana

Pagi itu, salah satu tukang kebun di sekolahku bersiap-siap memasang banner tentang penerimaan siswa baru. Banner tersebut sangat besar, susah sekali cara memasangnya. Namun, sahabatku yang satu ini, dengan dibantu salah satu satpam sekolah dengan perlahan memasang banner ukuran besar tersebut dengan hati-hati. Sekian lama mengikat bagian demi bagian,akhirnya banner pun terpasang dengan rapi dan enak dipandang. Pak kebun dan satpam pun akhirnya turun dan memperhatikan kembali banner tersebut dengan seksama. Setelah dilihat sudah pas, maka ditinggalah banner yang terpasang tersebut dengan wajah senang, karena sudah menyelesaikan salah satu tugasnya dengan baik.

Papan pengumuman sangat penting sekali bagi sebuah instansi, terutama sekolahku yang selalu ditunggu tunggu oleh oleh wali murid dan masyarakat, pajangan / informasi apalagi yang akan terpasang dan dapat dibaca oleh khalayak umum. Pajangan prestasipun selalu terpasang saat siswa-siswi dari tempat kerjaku meraih prestasi, baik tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional. Selain prestasi, info-info terkait kegiatan sekolah pun juga tidak lepas tersampaikan di banner halaman depan sekolahku. Sehingga semua orang yang melewati jalan di depan sekolahku dapat membaca dan memperoleh informasi dengan mudah. Selain melalui papan pengumuman/banner, sayapun selaku yang juga mendapat mandat dari sekolah untuk mempromosikan madrasahku, kusebar informasi-informasi melalui media sosial, agar masyarakat yang tidak lewat depan madrasahku, dapat dengan mudah memperoleh informasi melalui media sosial.

Seorang tukang kebun, bagi kita sepertinya tidak begitu berperanan penting. Akan tetapi, pada kenyataannya tugas beliau sangatlah berat. Beliau hadir pagi-pagi sekali untuk membereskan segala sesuatu yang tidak sedap dipandang, baik membersihkan halaman sekolah, teras kelas, kamar mandi, membuang sampah ke tempat pembuangan akhir serta merapikan tempat sampah pada tempatnya serta membantu segala sesuatu yang ada disekolah dengan semaksimal mungkin. Terkadang, aku melihat saat semua guru dan karyawan pulang kerumah masing-masing, bagi seorang tukang kebun berat rasanya meninggalkan madrasah sebelum semuanya tampak beres. Merapikan segala sesuatu yang tampak berserakan dihalaman madrasah, juga membantu mengontrol anak-anak yang masih belum segera bergegas pulang, saat mereka masih asik mengikuti kegiatan ekstra. Hingga sore hari, saat anak-anak yang mengikuti kegiatan ekstra sudah pulang semua, baru tukang kebun tersebut akan merasa lega saat dia akan meninggalkan madrasah. Begitu sangat pentingnya mempunyai seorang tukang kebun, yang juga ikut peduli dan peka terhadap keadaan madrasah.

Bondowoso,

Baiti, Villa Kembang Asri, Sabtu, 28 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post