Ach Taufiqirrohman

Kepala Madrasah di MTs At Taqwa Bondowoso.Lulusan S1 FKIP/MIPA Universitas Bondowoso tahun 2003.Bekerja sebagai Guru PNS di MTsN 2 Bondowoso sejak tahun 2005 ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Penjual Cilok Yang Istiqomah Berjamaah

Penjual Cilok Yang Istiqomah Berjamaah

Oleh : Ach Taufiqirrohman, S.Pd

( Guru MTsN 2 Bondowoso)

Tantangan hari ke - 8

#TantanganGurusiana

Pak Samsul, adalah seorang penjual Cilok yang rajin berjamaah saat panggilan Adzan. Suatu hari saya pagi – pagi sekali mengantarkan putri saya sekolah, dengan nada agak marah, putri saya bilang,”yah, ayo cepetan, entar adik telat”, kata putri saya. Sayapun bergegas menyelesaikan tugas saya dan segera ke kamar mandi. Selesai mandi, saya dengan segera mengenakan seragam yang biasa saya pakai pada hari itu. Setelah selesai, saya pun menyampaikan kepada anak saya untuk berdoa saat akan berangkat. Kami pun berangkat bersama sama ke sekolah putri saya terlebih dahulu. Sesampai di sekolah, saya ajak putri saya untuk segera bergegas masuk ke sekolah. Di depan pintu masuk, tampak Ustadz dan ustadzahnya sudah menunggu untuk bersalaman dengan seluruh siswa – siswinya, termasuk dengan putri saya. Tampak senyuman terlempar dari ustadz dan ustadzah yang sedang menyambut siswa dan siswi dengan bersalaman siswa dengan ustadz dan siswi dengan ustadzah. Sayapun kembali ke tempat parkir untuk mengambil sepeda saya, saya perhatikan satu persatu pedagang kaki lima yang ada disekitar saya, saya tidak melihat pedagang cilok hadir di tempat biasanya. Akhirnya saya putuskan untuk kembali ke tempat dinas saya dengan perlahan – lahan.

Sesampai di Madrasah, saya lakukan aktivitas sebagaimana biasa, membimbing anak – anak dari kelas ke kelas sesuai jadwal mengajar saya. Tidak terasa, jam sudah menunjukan waktu istirahat, saya kembali ke ruangan saya. Selesai istirahat, sayapun melakukan aktivitas mengajar seperti sedia kala, memasuki ruang kelas sesuai jadwal. Hingga akhirnya saya kembali istirahat memasuki waktu shalat, sayapun segera bergegas untuk menjemput putri saya. Dengan agak tergesa, saya segera meluncur ke tempat sekolah putri saya. Saya pirkir sepeda saya di pinggir jalan mengingat padatnya kendaraan yang lain di sekitar sekolah tersebut. Saya amati penjual disekitar saya, disitu saya melihat ada rombong cilok yang tidak ada penjualnya, akhirnya saya putuskan untuk menjemput putri saya terlebih dahulu. Sesampai di kelas putri saya, saya lihat putri saya sudah tidak ada di kelas. Saya akhirnya bergegas menuju masjid yang tidak jauh dari tempat putri saya sekolah. Sesampai di Masjid, saya amati satu persatu anak anak yang duduk duduk di masjid. Sekian lama saya amati, saya tidak menemukan putri saya, akhirnya saya putuskan untuk masuk ke dalam masjid. Sesampai di dalam masjid, saya melihat putri saya sedang asik kejar – kejaran dengan rekan rekannya. Sayapun tersebut menyapa putri saya, hingga akhirnya putri saya mengajak saya untuk pulang. Kami akhirnya bersama – sama kembali ke tempat parkir, putri saya mengajak saya melihat pedagang yang jual mainan, dan akhirnya putri saya meminta satu mainan kepada saya, sayapun membelikan satu mainan tersebut buat putri saya.

Selesai membelikan mainan, saya melihat rombong Cilok yang sudah ada pedagangnya, saya pun menyapa penjual cilok tersebut,”Assalamualaikum....gmana kabarnya pak, sehat?”, tanya saya. Pedagang cilok menjawab, Waalaikum salam...Alhamdulillah sehat pak, bapak bagaimana?sehat juga pak ya?”,kata penjual cilok tersebut. Saya menjawab, sehat pak. “Saya tadi kesini pak, tapi bapak tidak ada, bapak kemana?”,tanya saya. Penjual cilok pun menjawab,” saya barusan masih shalat berjamaah pak, eman – eman kalo dak berjamaah”,kata penjual cilok tersebut. Saya pun tersenyum melihat jawaban sang penjual cilok tersebut, saya berkata,” Alhamdulillah pak, bapak tergolong orang yang beruntung, beruntung dunia dan akherat, “kata saya. Penjual cilok pun tersenyum dan memberikan bungkusan cilok kepada saya. “Ini pak ciloknya” kata penjual cilok tersebut, saya pun membayar cilok tersebut dan kemudian bergegas kembali ke rumah.

Bondowoso,

MADRASAHKU, Jum’at 24 Januari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin ...inggeh bu.Aamiin

01 Feb
Balas

Kita bisa belajar kebaikan dari Bapak Samsul. Jika kita bisa sholat dg khusuk dan Istiqomah kenapa harus nunggu pangkat atau embelembel yang berat..cukup Allah tempat berserah..semoga selalu istiqomah inggih Pak

24 Jan
Balas



search

New Post