Ach Taufiqirrohman

Kepala Madrasah di MTs At Taqwa Bondowoso.Lulusan S1 FKIP/MIPA Universitas Bondowoso tahun 2003.Bekerja sebagai Guru PNS di MTsN 2 Bondowoso sejak tahun 2005 ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Putriku, Sumber Inspirasi

Putriku, Sumber Inspirasi

Oleh : Ach Taufiqirrohman, S.Pd

( Guru MTsN 2 Bondowoso)

Tantangan hari ke - 27

#TantanganGurusiana

Di siang hari, saat putri saya akan memasuki bel pulang sekolah, saya bersiap – siap akan menjemput putri saya yang saat ini masih berada di Madrasah Ibtidaiyah. Saya bergegas menuju ruangan saya, saat saya usai melaksanakan pembelajaran di kelas, yang kemudian saya bergegas ke tempat parkir untuk mengendarai motor saya, kemudian saya berangkat menuju sekolah putri saya. Sesampai disana, saya melihat putri saya sudah keluar dari kelas menuju gapura, saya pun segera menyambut putri saya yang tersenyum saat melihat saya sudah berdiri di gerbang. Putri saya menyapa saya, “ Assalamualaikum ayah, ayo yah kita pulang,” kata putri saya sambil menyalami saya. Saya pun menjawab, Waalaikum salam, mari nak kita pulang.”

Kami pun bergegas pulang yang sebelumnya saya jemput istri saya terlebih dahulu ditempat kerjanya. Di sepanjang perjalanan, putri saya bercerita tentang pengalaman belajarnya saat disekolah. Saya dan istri menyimak apa yang disampaikan putri saya, hingga akhirnya kami sampai di rumah . Kendaraan saya parkir diluar rumah, mengingat saya harus kembali ke tempat tugas saya. Kami pun masuk rumah, istri saya menyiapkan makan buat kami berdua. Kami pun menunggu menu makanan yang akan dihidangkan oleh istri saya. Selesai masak, sajian makanan diberikan kepada saya dan putri saya, kami menikmati makanan dengan lahap, hingga akhirnya makanan kami pun bersih tak tersisa di piring saya dan putri saya, kemudian kami ucapkan bersama – sama, “Alhamdulillah...sudah kenyang, makasih bu, masakannya enak,”kataku pada istriku. Istri saya pun tersenyum, kemudian menjawab,”makasih yah, cuma itu masakannya ya, besok kita ganti menu ya, biar ayah dan adik tidak bosan,” kata istri saya sambil merapikan tempat makan.

Sekian lama kami istirahat, terdengan ada WA masuk ke handphone istri saya. Istri saya menyuruh putri saya untuk membuka WA yang masuk ke Hanphone ibunya. “siapa yang WA dik? Teman ibu apa dari grup WA kelas adik?”, kata istri saya. Sang anak perempuan kami menjawab,” dari grup wali murid teman adik bu, saya baca ya?” kata putriku sambil membuka WA yang masuk tadi.” Assalamualaikum....bu, minta tolong fotokan hasil pekerjaan putri jenengan, soalnya saya disuruh wali kelas untuk bertanya tugas ke putri jenengan, katanya putri jenengan tugasnya sudah dinilai dan betul semua”,kata putriku membaca WA yang masuk tersebut. Istriku kemudian menghampiri putriku yang lagi asik pegang hp ibunya, kemudian istri saya berkata,”pinjam ya nak, saya mau kirim foto tugas punya adik yang katanya sudah mengerjakan lebih dahulu dan benar semua, apa betul itu dik?”, kata istri saya pada sang putri. “betul bu, tadi saya mengerjakan betul semua, ada beberapa teman saya yang masih belum selesai, mereka tidak pulang, masih les sama ustadzah, belajar yang seperti adik kerjakan tadi,”kata putri saya.

Kemudian istri saya memotret buku tugas yang sudah dikerjakan putrinya, kemudian mengirim lewat WA ke salah satu wali murid yang kebetulan putranya belum menyelesaikan tugas tersebut, meski sudah pulang lebih akhir. Selesai dikirim, ada balasan dari wali murid,” makasih geh bu, mohon maaf sudah ngerepoti, lain kali kalau kami minta tolong lagi, jangan keberatan geh bu, soalnya putra saya memang agak lambat dalam menyelesaikan tugas – tugasnya,” kata wali murid tersebut lewat WA. Istri saya menjawab, “ inggeh bu, tidak apa – apa, ini merupakan kewajiban kita untuk saling menolong, saya senang kok bisa membantu putra jenengan,”kata istri saya lewat balasan WA wali murid tersebut. Kemudian tak lama berselang, ada WA masuk lagi yang juga minta fotokan tugas dari sekolah yang putri saya sudah menyelesaikan leih dahulu. Karena sudah ada arsip foto tugas yang dikirim ke WA tadi, istri saya tinggal menyalin dan meneruskan ke wali murid yang lain, yang kebetulan putranya belum menyelesaikan tugas – tugasnya.

Begitu juga saat disekolah, putri saya mendapat tugas dari ustadzahnya membantu rekan – rekannya yang merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya. Meski tulisan putri saya yang masih acak acakan/ tidak bagus, tapi bagi rekan – rekannya sudah dianggap sangat membantu sekali, melihat pembahasan putri saya yang dianggap benar oleh ustadzahnya, sehingga sebagian rekan – rekannya selalu berkonsultasi pada putriku, yang malam harinya putriku sudah mempersiapkan terlebih dahulu dengan belajar, baik saat akan menghadapi ujian maupun dalam kegiatan rutin segari – hari. Peran seorang ibu sangatlah penting, cerewetnya seorang ibu, menjadi motivasi putri saya untuk selalu belajar dan belajar, guna meraih cita – cita serta pemahaman dalam mempelajari semua mata pelajaran, sehingga saat ujian nanti tidak ada kata sulit bagi putri saya, mengingat –ingat apa yang disampaikan oleh ustadz dan ustadzahnya dan tidak lupa berdoa, dalam rangka agar ilmu yang didapat mendapat manfaat dan barokah baik dunia maupun akherat.

Bondowoso,

Baiti,Villa Kembang Asri, Rabu, 12 Pebruari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post