Sambut Siswa
Oleh : Ach Taufiqirrohman, S.Pd
( Guru MTsN 2 Bondowoso)
Tantangan hari ke - 68
#TantanganGurusiana
Pagi hari, saat saya masih asik dengan laptop saya, putri saya yang saat itu sudah selesai mandi, mengarahkan pandangannya pada saya yang saat itu masih asik menyelesaikan tugas saya, yaitu membuat soal-soal ujian madrasah serta menyelesaikan tantangan gurusiana yang saat itu juga belum saya selesaikan. Putri saya menyarankan agar saya segera mematika laptop saya. Saya pun menutup laptop saya, kemudian saya bergegas ke kamar mandi . Selesai mandi, saya menuju kamar saya, kemudian saya ambil baju yang ada digantungan, saat itu baru selesai di setrika oleh istriku, kemudian saya kenakan baju saya tersebut, kemudian saya ajak putri dan keluarga saya untuk segera bergegas berangkat menuju ke sekolah . Saya antarkan putri saya terlebih dahulu, baru kemudian saya berangkat menuju ke tempat kerja saya. Begitu pula dengan istri saya yang juga lain tempat kerja dengan saya, saat itu juga menuju tempat mengajarnya.
Di pintu gerbang, saya melihat rekan-rekan saya sudah siap menyambut siswa-siswi yang datang, baik dar arah utara maupun dari arah selatan. Ada yang diantar orang tua mereka, ada pula yang naik angkot dari daerah masing-masing. Mereka semua bersalaman. Seluruh siswa bersalaman dengan ustaz dan seluruh siswi bersalaman dengan ustazah. Kegiatan bersalaman tersebut sesuai dengan piket dewan guru yang ada. Ada yang piket sebagai sambut siswa, ada pula yang piket menjadi imam duha. Kebetulan saya sendiri bertugas sebagai imam duha, sehingga sesampai disekolah langsung mengajak anak-anak menuju halaman madrasah melaksanakan salat duha berjamaah yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan yasin dan tahlil serta bacaan-bacaan yang lain, kemudian diakhir ditutup dengan doa. Setelah doa, bagi wakli kepala atau dewan guru yang berkepentingan dengan siswa, memberikan informasi usai berjamaah salat duha tersebut.
Keuntungan dari sambut siswa-siswi disini adalah menambah keakraban antara siswa dengan dewan guru, menjalin silaturrahmi, mengecek kelengkapan atribut sekolah mereka, dari sabuk, dasi, kopiah,sepatu, papan nama, serta atribut-atribut lain yang menjadi ketetapan sekolah. Selain hal itu, juga mempermudah mengontrol kuku mereka yang panjang serta rambut yang tidak rapi bagi laki-laki. Bagi mereka yang melakukan pelanggaran, atau tidak mengenakan atribut mereka, maka akan diserahkan ke wali kelas masing-masing.
Bondowoso,
Baiti, Villa Kembang Asri, Selasa, 24 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar