#3

.

Banyak yang mengira ibukota begitu kejamnya, katanya sulitnya tinggal di Ibukota Jakarta. Dan, itu tersampaikan dari seseorang yang telah pergi merantau ke ibukota, hanya bermodal nekad tanpa memiliki potensi yang mampu mendukungnya untuk menjual jasa keahlian berdasarkan potensi kemampuan kinerja dan pekerjaannya.

.

"Jakarta kejam, mba! "

"Masa! Bukanya berbagai orang datang ke Jakarta ingin mengadu dan beradu nasib hanya bermodal nekad-lah yang membuat Jakarta dipenuhi tantangan untuk bertahan. "

.

Merekalah yang mengacu nasib dan bermain saling sikut membuat Jakarta menjadi penuh intrik kekejaman dari kacamatanya dan dibuatnya.

.

Kejadian buat dia, kawan kukenal dari pekerjaan. Dengan masalah yang dibawanya dari kampung halaman mengantarkan ia ingin mencari jalan hidup di Jakarta dengan modal nekad