Meningkatkan budaya literasi dalam berpuisi bisa menjadi langkah penting untuk memperkuat
Meningkatkan budaya literasi dalam berpuisi bisa menjadi langkah penting untuk memperkuat kemampuan literasi peserta didik kelas 2 SD Al Muslim
Ade Nur Fauziah, S.Pd
SD Al Muslim
A. PERENCANAAN
Metode yang digunakan adalah metode Resitasi atau Pembacaan Puisi. Peserta didik diminta untuk membaca puisi di depan kelas, memperhatikan intonasi, ekspresi, dan gaya membaca yang sesuai. Tujuannya untuk membangun kepercayaan diri, kemampuan berbicara di depan umum, dan kemampuan menyampaikan emosi puisi secara lisan. Contohnya peserta didik memilih puisi favorit mereka, lalu membacanya di depan kelas dengan memperhatikan irama dan intonasi untuk mengekspresikan makna puisi.
Perencanaan yang dilakukan oleh pendidik dalam pembelajaran kali ini adalah sebagai berikut :
Landasan dasar praktek ini yaitu menyatukan dua pelajaran ke dalam empat KD. Yaitu Pelajaran Bahasa Indonesia dan Leadership.
KD Bahasa Indonesia :
3.3 Memahami puisi anak dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis dan lisan.
4.3 Membacakan teks puisi anak tentang alam dan lingkungan dalam bahasa Indonesia dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.
KD Leadership :
4.2 Berbicara di depan kelas
4.4 Melatih kemampuan daya ingat
B. PELAKSANAAN
1. Membangun Kesadaran Literasi dalam Berpuisi
Memperkenalkan Literasi Puisi : Memulai dengan memberikan pemahaman tentang bagaimana literasi berperan dalam puisi. Memahami bahwa puisi membutuhkan pemahaman mendalam akan kata-kata, simbol, emosi, dan ekspresi.
2. Mengasah Kemampuan Membaca dan Menyimak Puisi
Latihan Menyimak Bacaan Puisi : Ajak peserta didik menyimak bacaan puisi yang disampaikan secara langsung atau melalui rekaman. Diskusikan intonasi, ekspresi, dan suasana yang dihasilkan dari cara harmonisasi tersebut.
3. Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi
Menulis Puisi dengan Tema yang Dekat dengan Kehidupan peserta didik : Memulai dengan tema yang relevan dengan kehidupan mereka, seperti persahabatan, keluarga, sekolah, atau mimpi. Ini membantu peserta didik terhubung secara emosional dengan tulisan mereka.
4. Belajar Menulis Puisi Sendiri
Ekspresikan perasaan atau pengalaman pribadi melalui puisi untuk lebih memahami proses kreatif dalam menulis.
Eksperimen dengan gaya dan struktur untuk menemukan suara dan gaya khas dalam puisi Anda sendiri.
5. Mendengarkan Pembacaan Puisi
Mendengarkan penyair membacakan puisi mereka dapat memberikan wawasan tentang emosi, intonasi, dan makna tersirat dalam puisi.
Ikuti acara membaca puisi atau dengarkan audio puisi online untuk memahami bagaimana intonasi dapat mempengaruhi pemahaman.
C. VISUAL HASIL
Terlampir di bawah
A. TINDAK LANJUT
Penilaian Kualitas Puisi : Penilaian tidak hanya dilihat dari keindahan puisi, tetapi juga kedalaman makna.
Umpan Balik Konstruktif : Memberikan umpan balik yang membangun terhadap karya mereka. Arahkan pada aspek yang bisa diperbaiki sambil tetap mengapresiasi usaha dan keunikan karya masing-masing peserta didik.
Pemanfaatan Teknologi dalam Literasi Puisi :
Diharapkan tidak hanya membantu peserta didik untuk menulis dan memahami puisi, tetapi juga menciptakan lingkungan di mana budaya literasi puisi dapat berkembang dan diapresiasi secara luas.


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya, Bu. Salam kenal!