Hari Kamis, 2 Juli 2020 saya menemukan sebuah makna yang begitu dalam. Sebuah kehidupan ternyata harus dihadapi oleh banyak belajar dan belajar. Pagi hari tidak seperti biasanya saya datang ke madrasah lebih awal jam 6.30 wib. Karena hari itu akan diadakan kegiatan Pelepasan Virtual Peserta didik MAN 17 Jakarta Angkatan ke XI.

Kondisi Pabdemi Civid 19 tidak menghalangi kami tim panitia pelepasan siswa kelas XII tahun pelajaran 2019 / 2020. Kami tidak kehabisan akal dan bermodal semangat serta keyakinan pasti bisa, kami menyelenggarakan acara tersebut dengan virtual. Momentum terindah dan bermakna bagi putra putri kami dengan berbagai halangan dan rintangan bisa melewatinya dengan baik lulus 100 %.

Bersyukur pada Allah acarapun bisa berjalan dengan baik walaupun masih banyak kekurangannya.

"Tiadak gading yang tak retak"

"Tidak ada rotan akarpun jadi"

"Lakukan apa yang kita mampu sebelum datang apa apa yang kita mau"

Sekitar jam11.30 wib saya minta izin untuk pergi duluan karena akan mengejar kegiatan lagi yaitu shooting bahan ajar PAI.

Dengan mengucapkan basmalah saya berangkat ke tempat pembuatan Bahan ajar PAI digital. Lumayan jauh yang akan ku tempuh sekita 1 jam perjalanan.

Akhirnya saya sampai juga ditempat shooting tersebuat dan alhamdulillaah teman - teman saya masih menunggu kebetulan acara belum dimulai.

Ketika orang perorang dipanggil untuk melakukan shooting bahan ajar digital ternyata kami semua perlu banyak belajar. Karena banyak kesalahan dan kekurangan ketika kami beraksi. Mulai gaya, suara dan juga tata cara penyampaian materi.

Artinya hari ini banyak ilmu yang kudapatkan mulai sebuah keyakinan, sabar, dan mau dikoreksi serta mau berbagi.

Tidak ada yang tidak mungkin ketika kita mau berusaha belajar dan terus berdoa dan berdoa.