Adelika Pratnya Listyani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metide Star

Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metide Star

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran

Lokasi : SMP Negeri 1 Bandar

Lingkup Pendidikan : SMP

Tujuan yang ingin dicapai : Meningkatkan Keterampilan Menyimpulkan Isi Gagasan Teks Pidato Persuasif dengan Media Audiovisual dan Kertas Plano Kalender Bekas Melalui Model Problem Based Learning pada Kelas IX C SMP Negeri 1 Bandar Tahun Pelajaran 2022/2023

Penulis : Adelika Pratnya Listyani

Tanggal : 11 November 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, sebagian besar peserta didik di SMP Negeri 1 Bandar mengalami kesulitan dalam memahami isi gagasan yang terganbar dalam teks pidato persuasif. Peserta didik biasanya hanya mendapatkan buku teks dan contoh pidato persuasif saja sehingga minim bahan bacaan. Pemilihan contoh yang digunakan pendidik juga sangat berpengaruh pada keberlangsungan kegiatan pembelajaran. Jika pendidik memilih tema yang tidak sering diketahui semakin membuat peserta didik tidak memahami isinya, sedangkan jika pendidik memilih tema yang terdekat dengan peserta didik lebih mudah mencari isi gagasannya.

Pemilihan model pembelajaran oleh pendidik memengaruhi kegiatan pembelajaran. Penggunaan model Problem Based Learning melibatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik mampu berperan aktif tidak hanya menerima materi saja. Pembelajaran yang menggunakan model Problem Based Learning perlu disebarluaskan karena mampu menjadikan peserta didik terlibat langsung dalam pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab pendidik dalam proses kegiatan inti yakni sebagai pengawasan dan pembimbingan dalam proses pembelajaran peserta didik. Sehingga pendidik tidak menjadi pusat sumber materi tetapi hanya mendampingi peserta didik supaya mampu menemukan sendiri. Peserta didik memiliki andil sendiri dalam menyelesaikan kegiatan pembelajaran. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang sesuai. Model dan media pembelajaran yang pendidik gunakan harus dapat mencapai tujuan dan hasil belajar peserta didik sesuai harapan.

Tantangan :

Beberapa tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut sebagai berikut:

1. peserta didik kurang terlatih untuk memahami isi bacaan yang mereka baca;

2. terbatasnya kemampuan pendidik dalam menyajikan pembelajaran interaktif dan mengutamakan keaktifan peserta didik;

3. peserta didik belum terbiasa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/ PBL) sehingga mereka masih membutuhkan penyesuaian;

4. media yang digunakan kurang menarik perhatian peserta didik.

Dimulai dari eksplorasi masalah, dilanjut dengan penyusunan perangkat, kemudian aksi dan terakhir evaluasi pihak yang terlibat diantaranya:

1. pendidik sebagai penyusun perencanaan skenario dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran;

2. peserta didik sebagai tokoh utama dalam kegiatan pembelajaran;

3. kepala sekolah sebagai pengawas, pengevaluasi dan pemberi masukan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan aksi.

Aksi :

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai berikut:

1.mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan di dalam kelas sebagai upaya untuk menyelenggarakan pembelajaran yang optimal;

2.melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait beberapa hal yang diperlukan seperti sarana prasarana pendukung meliputi penyediaan LCD proyektor dan pengeras suara di kelas, jaringan internet yang stabil, serta koordinasi dengan rekan sejawat guna membantu dalam pendokumentasian kegiatan pembelajaran;

3.memilih model pembelajaran Problem Based Learning dan media audio visual yang sesuai dan tepat agar kegiatan pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan bisa terealisasikan;

4.menyusun bahan ajar berbasis terkini dan dekat dengan peserta didik agar peserta didik mampu memahami dengan mudah dan mereka mampu mencapai hasil belajar yang optimal;

5.menggunakan model Problem Based Learning dan mengemplementasikan sintak PBL di langkah-langkah pembelajaran.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut adalah pengoptimalan teknologi seperti untuk kegiatan perekaman, sarana komputer untuk editing, dan media sosial untuk publikasi produk peserta didik. Peserta didik dan pendidik yang terlibat aktif dalam kegiatan aksi ini.

Refleksi Hasil dan dampak

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan menghasilkan hal yang efektif. Hal ini dapat dilihat berdasarkan:

1. terjadinya peningkatan hasil belajar karena memanfaatkan media pembelajaran berbasis IT dan bahan ajar berbasis informasi terdekat dengan peserta didik dan lingkungannya. Misalnya peserta didik mampu menyimpulkan isi pidato persuasif bertema kebersihan lingkungan sekolah;

2. pemilihan model pembelajaran problem based learning yang melibatkan peserta didik dan berbasis produk terbukti dapat meningkatkan keaktifan dan antusiasme peserta didik dalam belajar;

3. media audiovisual mampu membuat peserta didik lebih memahami isi pidato persuasif;

Respons peserta didik terkait dengan strategi yang dilakukan yaitu:

1. suasana belajar mengajar di kelas menjadi lebih menyenangkan karena banyak peserta didik terlibat aktif di dalam kegiatan pembelajaran;

2.melalui gawai dan perangkat komputer, akses materi pembelajaran menjadi lebih cepat;

3.peserta didik merasa senang dengan cara belajar diskusi kelompok karena mereka dapat bekerjasama dengan teman lainnya dalam memecahkan suatu permasalahan;

4.peserta didik merasa memiliki andil dalam kegiatan pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran mampu berjalan tidak membosankan.

Faktor ketidakerhasilan dari strategi yang dilakukan adalah masih ditemukannya peserta didik yang belum aktif dalam kegiatan pembelajaran baik diskusi dan kerja kelompok maupun keseluruhan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik sebagai fasilitator dalam pembelajaran harus lebih memfasilitasi seluruh peserta didik untuk belajar secara adil.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post