Ade Sadi Maulana

Ade Sadi Maulana, S.Pd Seorang guru Ekonomi di SMAN 2 Banjar Kota Banjar Jawa Barat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjelang Usia 40-an
My happy family

Menjelang Usia 40-an

Bagi sebagian orang usia hanyalah perubahan angka-angka saja, tidak lebih. Kemarin anak-anak, remaja, eh sekarang sudah dewasa bahkan ada yang menjelang usia senja. Perubahan fisik dan psikis dilalui begitu saja, tidak ada yang istimewa. Kecuali pada hari ulang tahun atau ada peristiwa penting baru diingat.

Tapi, bagi saya pengurangan jatah umur dari waktu-waktu adalah momen yang selalu membuat deg-degan. Bagaimana tidak, diusia kanak-kanak dijalani biasa saja, bahkan lebih banyak prihatinnya. Ketika remaja juga masih belum berubah. Nah, ketika dewasa inilah, fase perubahan datang. Saya merasa beruntung terus, karena diusia 20-an lulus kuliah, tidak begitu lama, saya memperoleh kesempatan untuk bekerja sebagai abdi negara yaitu guru di SMAN 2 Banjar.

Menjelang usia 30-an mulai berkeluarga dan langsung di karuniai anak. Jadi, kalau menurut ukuran saya pribadi ini kesuksesan yang saya telah raih. Secara duniawi iya, tapi untuk urusan religi saya belum banyak berubah, ibadah masih begitu-begitu saja. Tidak ada peningkatan, cenderung menurun. Berbeda ketika masa prihatin dulu, rajin puasa Senin Kamis, menjalankan ibadah sholat sunah rutin dan kebaikannya lainnya. Tapi, sekarang hal-hal baik itu mulai ditinggalkan. Ini kenyataan yang harus segera diubah menjadi lebih baik, istilah kerennya harus ada penge-cas-an iman yang lebih intens lagi. Jangan dibiarkan berlarut-larut, sehingga urusan akhirat kelak yang justru kekal abadi terabaikan. Jangan sampai karena urusan duniawi lancar urusan akhirat dilupakan.

Kembali lagi, ke urusan umur, usia saya yang akan menginjak 40 sebentar lagi menjelang. Usia yang matang secara psikologis. Saya? Enggak tahu deh. Matang atau belum. Masalahnya, menurut saya matang itu tidak mesti diusia 40, tergantung situasi dan kondisi yang dihadapinya. Ketika ada orang diusia tersebut, begitu berambisi untuk berkarir, justru saya tidak, dengan kondisi sekarang saja sudah sangat bersyukur. Tidak ada keinginan untuk mengejar jabatan yang lebih menjanjikan secara ekonomi dan gengsi. Ada juga yang berambisi untuk berinvestasi untuk masa depan, saya biasa saja. Singkatnya urusan harta harus ditumpuk dari sekarang buat diwariskan ke anak cucu. Nah, ini yang terakhir yang cukup sensitif, urusan wanita. Jika, untuk dua urusan tadi aman-aman saja, bagaimana dengan yang satu ini. Godaannya cukup berat. Tidak sedikit laki-laki yang tergelincir ke masalah ini, baik secara baik-baik ataupun dengan cara sembunyi-sembunyi. Saya selalu bermohon, berlindung dari godaan yang datang dari sisi ini. Saya coba didiri ini tanamkan rasa syukur dan sabar dalam menghadapi kehidupan yang selalu dinamis ini. Jangan bermain api sedikit pun. Tetap fokus saja pada pekerjaan sebagai guru, atau keinginann yang belum terealisasi, seperti memiliki kendaraan roda empat atau berumroh bersama keluarga serta mendidik anak-anak saya dengan menyekolahkanya di sekolah terbaik. Dengan konsentrasi ke hal-hai itu, mudah-mudahan energi positif selalu hadir dan potensi untuk berbuat yang tidak-tidak dijauhkan dari kehidupan saya dan keluarga.

Usia 40-an bukan musibah, justru berkah untuk mengevaluasi diri atau muhasabah diri, apa saja yang sudah diperbuat dan visi apa lagi yang akan dicapai setelah itu. Selalu bersyukur terhadap pencapaian yang sudah dirasakan dan selalu bersabar ketika ada hal yang belum pernah dikaruniakan Tuhan kepada kita. Selalu ada sisi positif dan hikmah di balik itu semua. Terus berkarya buat keluarga dan bangsa, dan tingkatkan selalu kualitas dan kuantitas ibadah. Lebih banyak membaca buku-buku yang bagus sebagai vitamin kehidupan. Selalu dekat dengan keluarga diberbagai keadaan. Jangan pernah sia-siakan ketulusan cinta mereka. Wallahu alam bishowab.

Banjar, 06-12-2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tambah usia tambah bijak. Sukses selalu dan barakallahu fiiik

08 Dec
Balas

NABI MUHAMMAD DIANGKAT MENJADI NABI DAN RASUL DIUSIA 40TAHUN. DENGAN DEMIKIAN USIA 40 ADALAH USIA EMAS.

08 Dec
Balas



search

New Post