Ade Priyono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Politik Adu Domba di Era Digital

Devide Et Impera, merupakan istilah yang sering kita dengar dari buku sejarah mulai jenjang Sekolah Dasar sempai dengan jenjang Sekolah Menengah. Istilah ini digunakan sebagai suatu upaya dari Belanda untuk menguasai sebuah wilayah dengan menggunakan upaya adu domba. Ungkapan Adu Domba dalam kamus Bahasa Indonesia adalah suatu perbuatan membuat orang lain bertengkar atau bermusuhan.

Penggunaan Politik Adu Domba ini pada abad -17 sangat disukai oleh VOC untuk menguasai daerah, dengan cara inilah Belanda yang jumlahnya jauh lebih sedikit dari pribumi mampu menguasai wilayah nusantara. Pada praktiknya politik adu domba ini adalah memecah belah dengan saling membenturkan kelompok besar yang dianggap memiliki pengaruh dan kekuatan. Dengan adanya benturan tersebut bertujuan kekuatan yang tadinya besar menjadi kelompok-kelompok kecil sehingga kelompok kecil ini menjadi lemah dan mudah dilumpuhkan serta dikuasai.

Kenapa politik adu domba ini menjadi strategi Belanda dalam menguasai nusantara? Secara antropologi, negara Indonesia merupakan negara heterogen dengan SARA (Suku, Agama, Rasa dan Antar golongan). Inilah yang memudahkan bangsa Belanda menerapkan politik adu domba. Dalam memecah belah, negara Belanda menggunakan aksi isu/provokasi, propaganda, ketidak percayaan, saling curiga dan fitnah kepada kekuasaan yang ada agar terjadi permusuhan dan pertikaian.

Apakah politik adu domba masih melekat ditengah masyarakat kita dewasa ini? Di era merdeka dan era digital seperti saat ini? Di era digital yang sangat liberal ternyata praktik adu domba menjadi konsumsi sehari-hari baik melalui FB, WA, Twitter ataupun media social lain. Secara vulgar kita disajikan informasi ataupun berita-berita tentang perseteruan antar kelompok dalam mencari kekuasaan, saling caci maki, berita palsu, saling tuding, penggiringan isu-isu ataupun fitnah untuk menghancurkan karakter seseorang hingga hancur lebur.

Agar politik adu domba ini tidak kembali bangkit di era digital ini, perlu kiranya 4 (empat) hal yang harus netizen miliki, yaitu:

1. Cerdas

Artinya netizen harus dapat memilah dan memilih informasi yang diterima. Setiap informasi yang diterima harus melalui cek n ricek atau membandingkan informasi satu dengan informasi yang lainnya sebagai bahan pembanding

2. Bertanggung jawab

Di alam demokrasi ini memang memberikan keleluasaan pada setiap orang untuk dapat mengakses, mengolah, membuat ataupun menyebarkan informasi ke semua media yang ada. Namun kebebasan yang kita miliki tersebut harus dibarengi dengan tanggung jawab bahwa informasi yang kita miliki memiliki nilai kebenaran, akurat, dan lengkap serta bisa dipertanggungjawabkan.

3. Taat Hukum

Netizen harus melek hukum, maksudnya netizen mengetahui bahwa apapun yang netizen lakukan media social apabila melanggar hukum mengetahui akibat-akibatnya sehingga kita dituntut untuk bijak dalam penggunaan media social.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan sampai mengeluarkan Fatwa Nomor 24/2017 yang mengharamkan terhadap aktivitas medsos dalam penyediaan informasi, berisi Hoax, gibah (menggucing), fitnah, adu domba dan penyebaran permusuhan.

4. Semangat Persatuan dan Kesatuan

Mari para netizen kita kembali tumbuh kembangkan semangat persatuan dan kesatuan, jangan mau kita diadu domba, dibentur-benturkan dengan saudara sendiri. Kita harus menjaga merdekaan yang telah diwariskan para pendiri negara, jangan kecewakan para pahlawa kita.

Ayo kita rapatkan barisan untuk mempertahankan kemerdeaan ini, berikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia tercinta untuk mencapai kejayaan dan keunggulan bersama, Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar bisaa...

22 Oct
Balas

setuju opininya, jempolll

24 Oct
Balas

Mantap pak Adelanjutkan

22 Oct
Balas

Hatur nuhun Bu Ani

22 Oct
Balas

Makasih Kang Mulya

22 Oct
Balas

Hatur nuhun Kang Coni

22 Oct
Balas

Makasih Kang Soni

24 Oct
Balas

Sangat Kritis luar biasa

22 Oct
Balas



search

New Post