Ade Ristiany

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
CERPEN 2 (NASIB SI KUE BAWANG)

CERPEN 2 (NASIB SI KUE BAWANG)

#Tantangan Gurusiana 5 #Euforia Kue Lebaran

Nasib Si Kue Bawang

Dulu terakhir saya membuat kue bawang saat masih SMA. Masih dengan body yang belum melar kemana-mana. Jadi, saya jadi sedikit lupa cara membuatnya. Saya mintalah resep kue bawangnya Mbak Inah. Dia jelaskan tanpa memberikan takaran yang tidak jelas. Kemiri seadanya, garam suka-suka, bawang putih satu genggam. Itu menandakan dia sudah profesional menurut saya karna takaran kuenya dibuat dengan perasaan. Beda dengan resep-resep kue yang saya lihat di youtube. Takaran yang diberikan jelas gram dan sendoknya. Tidak hanya minta resep, saya juga meminjam alat penggiling kue bawangnya (memang sungguh tidak bermodal). Dengan penjelasan panjang lebar dan bicaranya yang secepat kilat, saya anggukkan kepala pertanda paham cara menggunakannya.

Pulanglah saya dengan tentengan bahan kue dan keranjang berisi penggilingan tadi. Bahan-bahan mulai saya persiapkan. Bawang putih, bawang merah, kemiri, santan kara, daun seledri, garam, mentega, telur, dan tepung sudah siap di "aur-aur emplok". Kaya youtuber Farida Nurhan aja sih kalian. Mulailah saya mengamia-ngamia semua bahan. Tentunya dengan tangan yang sudah dicuci bersih.

Saya keluarkan tenaga dalam untuk mengadonnya. Sesekali saya juga keluarkan teriakan agar tenaga makin kuat. Iaaat... ciiiiiaaaaa... seperti kata instruktur senam saya waktu di asrama PPG dulu, terikan bisa membuat kita semangat. Bagaimana tidak, saya membuatnya ketika waktu berbuka tinggal tiga jam lagi. Badan sudah mulai lemas dan capek. Apalagi di sini udaranya panas sekali.

Ternyata adonan saya agak lembek "gaes". Saat saya putar penggilingannya, adonannya tidak mau turun-turun. Nempel kayak prangko. Sepertinya dia betah di sana. Ternyata, ini adalah cobaan. Harap tenang. Saya tambahkan lagi tepung ke adonan. Saya kasih jurus seperti tadi. Saya giling lagi. Masih saja nempel. Busyeeeet dah. Akun harus kepiyeee. Aku tambah tepung lagi. Ini adalah stok tepung terakhir. Kalau masih lembek, akan ku hentikan cobaan ini. Ternyata gak nempel lo gaeees. Alhamdu... lillah...

... BERSAMBUNG...

Catt:

Mengamia-ngamia (bahasa minang) = menguleni adonan

Suoh, 20 Mei 2020

00.40 dini hari...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

bagiiii

20 May
Balas

Lebaran ke srirejo.. enak kalilah ya yang bisa mudik

20 May

Nuasa Lebaran semangkin dekat....Boleh di kirim

21 May
Balas

Boleh sekali. Kirim alamat lengkap ya gan

21 May

Hahahaaaa.... Terikannya itu loohh.... Ngaka so hard akutu kk... :D :D :D Lanzzooot kk kuu...

20 May
Balas

Jan pina bayangan lo kak mangaluan jurus Jacki Chan.. hahaha

20 May

Jurusnya hebat Ciiiat.... besok pinin icip-icip ah.....

21 May
Balas

pinin =pingin

21 May

Boleh sangat Pak. Hayooo mampir-mampir

29 May

Jangan hentikaaaaaaan

20 May
Balas

Siap buk.. sebernya agak garing ceritanya. Tapi, biar gak remedi.

20 May



search

New Post