Ade Sari Dewi

Guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Kedungjati. Menulis adalah salah satu hobi yang saya lakukan di sela-sela waktu. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ini Komplain atau Curhat Sih?

Ini Komplain atau Curhat Sih?

Sore tadi saya sudah nggak tahan lagi dengan apa yang terjadi dengan pulsa data saya. Ini disebabkan dua hari yang lalu ada notifikasi dari operator kartu yang menyatakan tanggal 6 Nopember 2018 pukul 23.59 harus diregistrasi ulang jika tidak maka akan diblokir. Saya tak merasa ini notifikasi resmi karena kartu yang saya gunakan resmi di registrasi dari counter HP. Ternyata itu bukan gertakan sambal. Dua hari kemudian tepatnya hari ini HP saya pun tak bisa digunakan pulsa datanya. Sontak saya pun kocar-kacir mencari jaringan hotspot ataupun wifi yang berseliweran di area sekolah. Alhamdulillah sih bisa nyambung. Cuma permasalahannya bagaimana jika tak dapat sinyal wifi? Karena penasaran dengan terblokirnya kartu saya akhirnya kuberanikan diri menghadap ke konter tempat membeli pulsa data.

Awalnya saya diterima baik-baik dengan pelayan yang make-upnya udah kayak artis seksi (entahlah mungkin artis yang menyamar jadi pegawai konter) dan 2 temannya. Saya pun mulai menyampaikan masalahku. Lama-kelamaan tensi suara pelayan seksi ini sudah agak meninggi gegara pelayan seksi tadi merasa saya menuduh tempat konter ini menipu. Padahal maksud saya ke konter tersebut adalah untuk menyampaikan kenapa kok kartu saya bisa terblokir? Apa memang pulsa sudah habis ataukah masa aktifnya yang habis, jika habis saya mau beli lagi, Itu thok. Tapi dengan arogansi tingkat artis, sang pelayan berbicara dengan nada tinggi dan rada-rada cuek untuk melayani saya. Bagi saya tak apa-apalah karena jika dilihat dari fisiknya, sang pelayan beda jauh umurnya 20 –an tahun di bawah saya. Yang pastinya tingkat emosi dan ego pun berbeda. Saya pun tetap bersabar untuk menanti penjelasan tentang kartu yang terblokir. Maka sang pelayan seksi tadi pun langsung mengeluh kepada bos tercinta dengan bla..bla..bla..akhirnya datanglah sang bos.

Sang bos berkata,”Ibu, kami tidak melayani komplain karena kartu yang kami jual tidak ada garansinya dan tidak bisa diganti.” Saya pun menjawab,” Injih Bapak.....saya kesini hanya ingin menanyakan kenapa kartu saya terblokir dalam kurun waktu pembelian 17 hari dengan kuota 32 GB harga 75 ribu rupiah, yang katanya tak pakai video max. Saya jarang menggunakan juga karena menggunakan wifi di rumah dan di sekolah. Apakah ada masalah ataukah bisa diaktifkan kembali kartu saya?”

Sang bos pun menjawab dengan lembut tapi agak sedikit ngambek,” Begini Ibu, dari Kominfo selalu memblokir untuk kartu-kartu yang telah diregistrasi oleh konter apabila telah diregistrasi melebihi 3 kartu dengan menggunakan 1 nomor KK yang sama.

“Oh, injih Bapak, berarti ada kemungkinan semua kartu yang Bapak jual ini akan mengalami nasib yang sama ya, maksudnya terblokir?” jawabku dengan penuh penasaran.

“Iya Bu,”dengan suara terpaksa akhirnya sang bos membuka tabir kenapa kartu saya terblokir. Saya pun akhirnya menjawab kembali.

“Nah berarti terjawab sudah pertanyaan saya, berarti jika saya beli lagi yang sudah diregistrasi berarti ada kemungkinan terblokir?”

“Iya Bu,” jawabnya dengan penuh hati-hati. ,”Ya sudah kalau begitu saya beli yang belum diregistrasi saja,” Jawabku dengan menahan kekesalan.

Akhirnya pelayan lainnya melayani saya (sebut saja pelayan B), sedangkan sang bos dan pelayan seksi sudah tidak mempedulikan saya lagi mereka pun melengos dengan muka sedikit ditekuk. Akhirnya pembelian kartu dan tata cara registrasi diberitahukan ke saya oleh pelayan B. Karena saya merasa pelayan B ini sangat peduli dengan saya, maka tanpa ragu-ragu kuberikan tip untuknya karena telah melayani saya dengan santun dan sabar.

Yang menjadi fokus perhatian saya adalah saat saya harus menanyakan masalah saya, Mengapa harus dijawab dengan nada tinggi rada-rada cuek? Yang sangat disayangkan adalah pelayan seksi ini tidak memahami bagaimana melayani secara prima agar menarik hati sang pembeli.. Dalam hal ini sang pelayan seksi hanya mengandalkan wajah sebagai penarik pelanggan tetapi tidak mempunyai konsep bagaimana melayani secara baik. Padahal saya tidak komplain hanya curhat eh salah ya....menurut pembaca saya komplain apa curhat?

#Gubug, 7 Nopember 2018#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post