Musuh terbesar bagi diri pelajar adalah diri pelajar itu sendiri. Pikiran dan kebiasaan pelajar yang buruk bisa memengaruhi suasana hati dan mengganggu kesehatan mental pelajar. Gangguan mental akan menyebabkan gejala-gejala yang menghambat aktivitas sehari-hari bila tidak segera dicarikan solusinya.

Ada 7 kebiasaan buruk yang bisa merusak kesehatan mental pelajar yaitu :

1. Pesimis.

Pelajar yang pesimis cenderung tidak memiliki semangat, harapan, semangat juang dan mudah putus asa. Pesimis memengaruhi cara memandang hidup dan mengganggu kesehatan mental pelajar. Sikap hilang harapan dan putus asa jika tidak segera diatasi, berdampak pada salah satu gejala gangguan mood yaitu depresi.

2. Perfeksionis.

Sikap perfeksionis cenderung membuat pelajar menginginkan semua hal dengan sempurna, sesuai rencana dan tanpa cela. Apabila tujuan tidak tercapai, maka pelajar tersebut akan sedih dan kecewa. Apabila tidak dikendalikan, pelajar menjadi rentan terhadap anxiety disorder (gangguan kecemasan)

3. Pikiran obsesif.

Obsesi adalah pikiran negatif yang timbul dan tak terkendali serta berulang terhadap kejadian masa lalu atau yang sedang dijalani. Pikiran obsesif bisa membuat tubuh dan otak stres dan napas serta denyut jantung meningkat dengan cepat. Tubuh akan melepaskan hormon stres yaitu adrenalin dan kortisol, sehingga berdampak terhadap kesehatan fisik dan emosional pelajar.

4. Rendah diri.

Pelajar yang cenderung rendah diri, menilai dirinya serba kekurangan dan banyak memiliki kelemahan. Membandingkan dirinya dengan orang lain dan menyalahkan dirinya sendiri. Pelajar demikian akan mudah mengalami stres dan depresi.

5. Kurang tidur.

Kurang tidur membuat pelajar mudah mengantuk dan juga bisa mengacaukan kinerja sistem tubuh, sehingga mengganggu kesehatan mental pelajar. Sejumlah hasil penelitian melaporkan kaitan kurang tidur dengan berbagai jenis gangguan mental seperti depresi, bipolar disorder dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). ADHD merupakan gangguan pada perkembangan otak yang mengakibatkan penderitanya berperilaku hiperaktif, impulsif dan sukar memusatkan perhatian atau galfok (gagal fokus).

6. Mager alias Malas Gerak.

Berbagai hasil penelitian yang dilakukan para ahli dari University College London mengungkapkan adanya hubungan antara aktifitas fisik dan depresi seperti dilansir tribunnews.com (29/1/18). Pelajar yang aktif cenderung tidak mengalami depresi, karena banyaknya aktivitas fisik seperti berjalan, naik turun tangga, bersepeda, berolahraga ringan atau aktivitas lainnya yang membuat tubuh dan pikiran selalu aktif.

7. Memendam amarah.

Memendam amarah bisa mengganggu kesehatan mental pelajar. Pelajar yang tidak mampu meluapkan amarahnya secara sehat lebih rentan mengalami berbagai gejala depresi. Sebaiknya amarah disalurkan lewat curahan hati kepada orang tua, orang yang bisa dipercaya atau dituangkan dalam bentuk tulisan di buku harian pelajar.

Demikian 7 kebiasaan buruk yang bisa merusak kesehatan mental pelajar. Dengan mengetahui kebiasaan buruk ini, diharapkan pelajar Indonesia menyadari kekeliruannya dan berhijrah untuk menjadi pribadi yang lebih baik di kemudian hari.

Tolong sampaikan kepada murid-murid SMA MIPA/IPS dan murid-murid kelas 9 SMP Bapak/Ibu guru yang berminat berlangganan Quipper Video. Dapatkan discount besar dengan meng klik kode promosinya http://bit.ly/kodepromosiQV

Konten berkualitas, Harga terjangkau, Belajar dimana saja dan kapan saja.