Drs. Ade Sukarna, M.Pd.

Drs. Ade Sukarna, M.Pd. , Penulis artikel di UC News dan Bernas.id, lahir di Cirebon, 13 September 1963. Menyelesaikan pendidikan S1 di IKIP Band...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengapa Terjadi Hujan Es di Negara Tropis? Inilah Tinjauan Ilmiahnya!
Mengapa Terjadi Hujan Es di Negara Tropis? (Foto : bernas.id)

Mengapa Terjadi Hujan Es di Negara Tropis? Inilah Tinjauan Ilmiahnya!

Hujan es kembali lagi terjadi di wilayah Indonesia. Seperti dilansir merdeka.com (25/1/18), fenomena aneh kembali terjadi yaitu turunnya hujan es di kota Magelang, Jawa Tengah. Fenomena alam ini berupa jatuhnya gumpalan es kecil disertai lebatnya hujan. Hal tersebut menyebabkan berkurangnya jarak pandang, bahkan merubuhkan baliho.

Hujan es bisa terjadi di negara tropis seperti Indonesia. Hal tersebut karena adanya pembentukan es melalui kondensasi uap air dan mengalami pendinginan di atmosfer pada lapisan di bawah level beku. Di awan, gumpalan es ini berukuran besar, yang mana ketika sudah cukup besar tertarik gaya gravitasi Bumi, akhirnya jatuh ke tBumi dalam bentuk gumpalan es.

Hujan es turun ke bawah dengan suhu yang relatif lebih hangat. Es tidak langsung mencair. Hujan es ini biasanya terjadi di bawah ketinggian 3.400 meter, yang mana terjadi titik pembekuan. Pergerakan udara kering yang masif menyebabkan awan cumulonimbus tingkat bekunya menurun. Akhirnya hujan dalam volume besar terjadi, meskipun masih dalam bentuk gumpalan es.

Fenomena hujan es lebih sering terjadi jika berada di daerah tinggi seperti Magelang. Hal ini dikarenakan jarak awan yang mengalami titik beku tadi cukup dekat dengan Bumi, sehingga bongkahan es belum mencair.

Tahun lalu, hujan es terjadi juga di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Butiran es berjatuhan saat hujan deras disertai petir mengguyur wilayah Jakarta. (detikNews.com, 28/3/2017).

Hujan es biasa terjadi di peralihan musim. Proses pembentukan awan, parsel udara ketika naik ke atas akibat proses konveksi. Ketika sampai di awan, kondisinya sangat jenuh dan berubah menjadi butir-butir awan, itu akan tumbuh. Jika proses konveksi di dasar kuat di bawah, awan makin tebal dan komponen es semakin besar.

Hujan es terjadi pada saat hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat. Hujan es lebih banyak terjadi pada masa pancaroba musim yaitu dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya, dari musim hujan ke musim kemarau.

Indikasi terjadinya hujan lebat atau hujan es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat yaitu :

Satu hari sebelumnya, udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah. Udara terasa panas dan gerah akibat adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi. Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan cumulus (awan putih berlapis-lapis). Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol. Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu/hitam yang dikenal dengan awan cumulonimbus. Dahan dan ranting pepohonan mulai bergoyang dengan cepatnya. Terasa ada sentuhan udara dingin menyebar ke seluruh penjuru. Tidak lama kemudian turun hujan yang pertama kalinya dengan deras disertai gumpalan es kecil.

Mau berlangganan Quipper Video? Silakan masukkan kode promosinya disini agar harganya lebih murah.

http://bit.ly/kodepromosiQV

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post