Buku adalah jendela dunia, merupakan pusaka kemanusiaan yang membuat peradaban berlangsung hingga hari ini. Hanya dengan buku kita dapat menggenggam dunia, menjelajahi seluruh pemikiran dan imajinasi yang terhampar di jagad raya.

Hari ini, kembali kuikuti pelatihan menulis buku yang diselenggarakan di kota kelahiranku. Kehadiran tim Sagusabu MediaGuru Indonesia semakin menambah kecintaanku pada buku. Semangatku untuk terus membuat buku semakin tangguh, karena aku yakin buku adalah guru terbaik yang tidak pernah jemu mengajariku. Ia akan sabar membimbing dan melayaniku tanpa terikat ruang dan waktu.

Pukul 08.00 wib acara pun dimulai. Ketua Balai Bahasa wilayah III, Dra. Hj. Mimin Maryati, M.Pd. mengemukakan dukungannya terhadap kegiatan Sagusabu. Kemudian dilanjutkan oleh pemberian materi pertama yang disampaikan langsung oleh Ceo MediaGuru Indonesia, Mohammad Ihsan. Beliau memaparkan hal-hal yang menjadi faktor dominan guru tidak menulis, dan membantu peserta menemukan alasan mengapa harus menulis sekaligus menggiring dan memaksa para guru untuk menulis.

Suasana ruangan SMAN 1 Cianjur semakin hangat ketika Pemimpin Redaksi MediaGuru, Eko Prasetyo turun langsung memerintahkan para guru untuk berkencan dengan gagasan dan mencurahkannya dalam sebuah tulisan. Para guru peserta pelatihan pun semangat menuangkan ide-ide tulisan dalam akun Gurusiana hingga melejitkan 127 users dari kabupaten Cianjur, yang menjadikan Jawa Barat tetap menjadi pengguna Gurusiana terbanyak yaitu 1.426 guru penulis yang berhasil menyalip Jawa Timur. Wow, hari pertama yang mengesankan...

Ini adalah kali keduaku mengikuti pelatihan Sagusabu, setelah Sagusabu pertama yang kuikuti di kelas WJLRC Bandung telah sukses menghasilkan sebuah buku berjudul “Membangun Budaya Membaca Berbasis Life Skill”. Rangkaian kegiatan Sagusabu pun telah kuikuti seperti Gebyar Literasi Di Gedung A Kemdikbud, dan Pelatihan Kelas Editor MediaGuru di P4TK PLB.

Aku bangga menjadi bagian dari MediaGuru, bisa kenal dan dekat dengan orang-orang hebat dan tertular virus-virus literatnya. Seperti pepatah mengatakan, “Jika aku mampu melihat jauh, maka hal itu disebabkan karena aku berdiri di pundak para jenius terdahulu." Terimakasih MediaGuru. Sukses terus Sagusabu, maju terus dunia pendidikan Indonesia...

Penulis adalah peserta Sagusabu Cianjur 2017