AdeSy

Lulusan Universitas Negeri Padang tahun 2003. Mengajar di SMAN 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Antara Hari Raya atau Hari Riya

Antara Hari Raya atau Hari Riya

Berawal dari pembicaraan antar teman, lebih detilnya lagi antar emak-emak. Pesan dari salah seorang emak emak, "Nanti, kalau mudik jangan lupa emasnya pada di pake. Keluarga kan pada ngumpul tuh, kan malu dilihat keluarga kalau kita gak pakai perhiasan. Nanti disangka mereka, kita hidupnya melarat gak mampu beli emas." Diantara emak-emak yang ada, sebagian menunjukkan ekspresi setuju dan sebagian lagi tidak sependapat.

Memang kecintaan terhadap barang-barang berbahan emas dan perak sudah mendarah daging bagi seorang perempuan. Bukan hanya untuk mempercantik diri saja, akan tetapi perhiasan yang dibeli juga akan dijadikan semacam koleksi. Karena kebanyakan perempuan ingin terlihat cantik dihadapan orang-orang, teman-teman, dan kerabatnya dengan memakai perhiasan-perhiasan tersebut. Sebenarnya tidak ada larangan bagi seorang perempuan untuk memakai perhiasan, baik itu dari bahan emas ataupun perak. Namun, ada aturan tentang bagaimana seorang perempuan dalam mengenakan perhiasan. Salah satunya adalah niat. Meski diperbolehkan mengenakan perhiasan emas, namun jika niatnya untuk pamer dan menarik perhatian lawan jenis, maka Islam melarang penggunaannya. Pada saat ini banyak kaum perempuan yang sengaja memamerkan perhiasan yang dimilikinya. Mulai dari anting berhias permata, kalung sebesar rante kapal, cincin bersusun di setiap jari, gelang tangan bersusun lusinan, gelang kaki yang bergemerincing kalau kaki dibawa berjalan. Jika Anda sebagai perempuan yang suka memamerkan perhiasan supaya dilihat orang lain, dianggap lebih kaya atau hebat. Apakah Anda tidak berpikir, bagaimana jika yang melihat tersebut adalah seorang perempuan yang tidak memiliki banyak uang untuk sekedar membeli emas. Tentu saja karena perhiasan Anda tersebut membuat ia sedih karena tidak memilikinya. Alangkah indah jika tidak riya. Islam melarang para perempuan yang memakai perhiasan tetapi cenderung untuk memamerkan baik pada perempuan lain ataupun pada kaum laki-laki. Hal ini ada dalam hadits yang artinya : “Wahai kaum perempuan, tidakkah kalian itu memakai perhiasan perak. Sesungguhnya, tidak ada seorang perempuan yang memakai perhiasan emas kemudian ditampakkan (didepan orang laki-laki), kecuali perempuan itu akan disiksa oleh Allah karenanya.” (HR. Nasa’i). Jika dilihat dari segi sosial, memakai perhiasan berlebihan juga menjadi sasaran kejahatan, seperti perampokan atau perampasan. Jadi, sebaiknya jangan sampai berlebihan dalam memakai perhiasan. Jika niatnya untuk pamer, hentikan memakainya, ingat azab Allah SWT. Jadi bagi kaum perempuan, janganlah berlebihan dalam menggunakan perhiasan dan janganlah pula memiliki niat hanya demi memamerkan kekayaan yang tidak akan dibawa mati tersebut. Belum tentu juga orang lain yang melihat kita memiliki pandangan yang sama seperti kita. Tidak semua orang memandang kehormatan dan kehebatan dari harta duniawi saja. Hiasilah diri kita dengan amal ibadah, bukan dengan materi semata. #edisimenyambuthariraya2019#

Kampung halaman
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah ini mah beti alias beda tipis. Tulisan yang menohok. Bagus inspiratif. Salam kenal.

04 Jun
Balas

Terima kasih pak. Salam kenal kembali.

04 Jun

Astaghfirullah..., pertama Uthi geli lihat fotonya itu...De. Kayak toko berjalan...hihihi. Semoga kita terhindar dari hal sedemikian. Riya..., terkadang sangat halus menyelimuti setia tindak tanduk kita. Tulisan yang cetarrr membahanaaaa. Mantrafffff..., De. Lanjuuuuuuut. Salam sehat, bahagia, dan sehat selalu. Barakllah..., Bu Guru syantiiiiqqqq. Udah di Siantar...ya ...De? Uthi nyusul besok...yaaa.

04 Jun
Balas

Aamiin..Terimakasih bu guru syantik..

04 Jun

Udah dikampuang ni uthi.. klu ke siantar bilang2 ya...

04 Jun

Setiap yang berlebihan tidak disukai oleh Allah Subhanuhu Wataala. terima kasih telah mengingatkan kaum Hawa. Barakallah Ibu AdeSy sehat selalu

19 Jun
Balas

Setuju ... terimakasih atas support bah. Smg abah sehat selalu.

20 Jun



search

New Post