Ade Putra

Guru MTsN Dharmasraya. Prestasi adalah " Apa yang bisa kita lakukan, sementara orang lain tidak bisa melakukannya"...

Selengkapnya
Navigasi Web
BEGITU RENDAHKAH, ORANG BERDAGANG DI MATAMU ( Menulis hari ke - 127 )

BEGITU RENDAHKAH, ORANG BERDAGANG DI MATAMU ( Menulis hari ke - 127 )

BEGITU RENDAHKAH, ORANG BERDAGANG DI MATAMU? Oleh : Ade Putra

Mungkin kita pernah mendengar ungkapan seseorang ketika melihat temannya berdagang. Coba lihat si A, sekarang dia berdagang sayur, mungkin hidupnya susah, sehingga dia berdagang di pasar. Ada lagi yang bilang, wah...sudah tidak kerja di kantor lagi ya pak, kok sekarang berdagang. Dan masih banyak lagi cuitan - cuitan " cimeeh " keluar dari mulut seseorang jika melihat orang berdagang.

Begitu rendahkah orang berdagang di matamu sobat? Sehingga begitu pongahnya, dengan menaikkan dagu, memandang orang - orang berdagang lebih rendah dari pekerjaanmu saat ini. Saya sendiri pernah mendapat kata " cimeeh" disaat berdagang membantu kakak ipar. Ada yang bilang " sudah jatuh tapai ya, sehingga berdagang sekarang ".

Asal kita tahu, banyak orang yang berdagang meraih kehidupan yang lebih baik. Dulu kita pernah membaca dan melihat pedagang gorengan mampu menyekolahkan anak mereka keluar negeri. Ada juga pedagang kerupuk, pedagang sayur, pedagang buah, sukses dan mewujudkan mimpinya ke tanah suci Mekkah. Lantas apa yang kita remehkan dengan seseorang yang profesinya sebagai pedagang?

Sekarang berdagang bukan hanya di pasar. Dengan kemajuan teknologi serta mampu memanfaatkan media sosial dengan baik, banyak sahabat - sahabat yang bergadang secara online. Apalagi ditengah pandemi covid - 19 ini, pembeli sangat dimanjakan dengan kehadiran pedagang online. Tinggal pesan melalui telepon, barang siap untuk dikirim atau diantar langsung.

Perlu diketahui, berdagang adalah profesi yang mulia dalam Islam. Buktinya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam sendiri adalah pedagang dan beliau memuji serta mendoakan para pedagang yang jujur.

Apakah ada pedagang yang tidak jujur?. Jawabannya tentu ada. Hal ini harus kita waspadai. Karena bisa saja pedagang yang tidak jujur, akan menipu kita. Untuk itu jadilah kita prdagang jujur dan amanah, sehingga banyak pelanggan yang membeli dagangan kita.

Teruntuk orang - orang yang suka merendahkan pedagang, agar lebih berkaca diri, jangan lagi meninggi dengan profesi yang diemban saat ini. Belum tentu profesi kita lebih baik dari orang berdagang, belum tentu penghasilan kita lebih tinggi dari orang berdagang. Mari selalu introspeksi diri, agar bisa saling menghargai.

Salam Literasi Selamat Hari Kebangkitan Nasional

Muaro, 20 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

asiiik dagang itu bu...diclatu pembeli, kita makin bergairah

11:26
Balas

Saya pak buk..hahah

11:32

Sepakat pak, org berdagang dgn jujur dan halal patut dihargai, krn pekerjaan mrk dpt membantu bnyk org, salam literasi

10:51
Balas

Iyaaa buk. Berdagang bisa mengenal banyak karakter orang. Trims bnyk buk

10:53

Sangat setuju dengan tulisan Bapak..

10:33
Balas

Alhamdulillah,,trims banyak buk

10:44

Berdagang itu mengasyikkan, pak...

10:29
Balas

Betul sekali pak

10:30

Semoga rezekinya lancar. Pedagang lebih banyak uangnya kok dari pegawai, tak usah berkecil hati. Rezeki tidak pernah tertukar. bajunya bagus-bagus tuh

11:23
Balas

Aamiin ya allah. Hahaa.. Itu foto lama buk, waktu bantu kakak ipar jualan diacara bazar. Trims buk.

11:26

Sembilan dari sepuluh rizki Allah diperoleh dari profesi dagang. Berarti dagang itu profesi mulya. Yg dimaksud di sini, tentu pedagang yg Islami (sdh mencakup semua. Jujur, amanah dll).Saya dulu pedagang. Macam mascam dagangan saya jual. Karena sibuk jd PNS, saya harus milih. Jd sy stop dagang.Semangat terus, jangan dengar cemoohan org lain. Kan, tdk merugikan mereka, toh.Salammmm...

14:42
Balas

Foto itu pengalaman waktu bantu ipar jualan bg. Banyak sekali pelajaran yang di dapat, mengenal berbagai macam karakter pembeli. Trims banyak bg

15:53

Hemmmm, rasanya aku juga pengen jadi pedagang tak peduli apa kata orang. Yang penting asik aja. Tapi tugas sebagai guru juga sudah banyak apalagi setelah berselancar di Gurusiana dan Media Guru Indonesia.Ya besok jadi pedagang buku ajalah dan nutrisi kesehatan yang dibutuhkan oleh pengarang agar tetap sehat dan bugar.

16:25
Balas

Pedagang buku lebih menarik kayaknya tu buk..hahaha... Semangat buk. Trims

17:37

Alhamdulillah,mantap. semua pekerjaan itu sama, tinggal bagaimana memperolehnya itu yg membedakan. Pedagang juga keren. Rasulullah SAW juga berdagang. Semua pekerjaan itu mulianya dilihat dari jujur apa tidak

11:42
Balas

Betul sekali pak. Trims banyak pak

11:45

Kerennn......Kepada pedagang yg tidak jujur saja, saya tidak berani merendahkan....apalagi buat pedagang yang tekun dan penuh kejujuran....Iko Poto saat membantu kakak ipar dulu Yo suhu???Hehe.

10:33
Balas

Heheheh. Ado foto waktu ikuik bazar di muaro buk. Ado foto di kodai.Benar buk komandan,,kita harus waspada kepada pedagang yang tidak jujur

10:35

Keren, Mas Adhe. Rezeki itu dari Allah. Harus kita syukuri. Semakin bersyukur Insy Allah akan bertambah banyak rezeki kita. Selamat Hari Kebangkitan Nasional. Sukses dan sehat selalu untuk Mas Adhe.

10:32
Balas

Aamin ya allah....trims banyak pak, sudah mampir. Semoga kita selalu diberi rezki yang melimpah dari allah swt.

10:45

Berdagang adalah pekerjaan mulia,

22 May
Balas

Sedih aku membacanya pak

22:55
Balas

Janganlah sedih pak....Itu hanya bumbu kehidupan saja.Trims pak

21 May

Setuju pak... berdagang kan pekerjaan halal...

22:06
Balas

Ya buk....

22 May

Ade, besyukur selalu, ibu bangga sama ade. Multi talenda, apapun pandangan org itu hAknya, yang pentg kebahagiaan diri kita..hebat

12:26
Balas

Trims banyak supportnya buk. Aamiin ya allah....Berkat bimbingan ibuk juga.

12:33

Apa pun profesi kita lakukan yg utama adalah tetap bersyukur, atas nikmat-Nya. Saudara saya banyak yg berprofesi pedangang...menjadi orang sukses, dan senang berbagi, bersedekah pd pakir miskin. Terima kasih pak Ade tulisanya bagus baget. Salam Literasi. SELAMAT HARKITNAS.

14:20
Balas

Alhamdulillah,,trims komentarnya. Insyaa allah. Salam

15:53

Ketika membaca....aku ikut larut.Sedihhhhh

21 May
Balas

Trims buk

21 May

Setuju Pak..sebagian rezki dilimpahkan Allah melalui dagang

18:09
Balas

Betul buk. Rasulullah juga berdagang

20:02



search

New Post