BUNG HATTA DAN REKENING LISTRIK

Oleh : Ade Putra

Baru - baru ini kita dikejutkan dengan tagihan listrik yang melonjak tajam. Kenaikannya bukan sedikit, melainkan ada yang sampai 200% dari semula. Hal ini tentu membuat emak - emak semakin menjerit, ditengah ekonomi yang semakin lesu.

Beredar kabar, kenaikan ini merupakan subsidi silang bagi pelanggan yang dayanya 450 watt dan 900 watt. Terlepas dari semua itu, yang jelas kenaikan listrik ini membuat ketidaknyamanan pada semua yang terkena dampaknya.

Tetapi apakah kita tahu bagaimana Bung Hatta, yang dulunya begitu sulit membayar tagihan listrik. Menurut penuturan Ny, HSSA Rachim ( Bunda Mertua Alm.) dalam buku " Bung Hatta Pribadinya dalam kenangan," Bung Hatta pernah menerima tagihan rekening listrik dalam jumlah yang amat tinggi, karen kenaikan tarif listrik. Ia kaget dan merasa masgul, bagaimana harus membayarnya dengan uang pensiunan selaku mantan Wapres yang jumlahnya hanya Rp. 25.000.

" Kalau tidak ingat Yoeke, saya mau saja menggunakan lampu tempel ( minyak tanah )", katanya serius namun ia tetap tenang dan bersikap lues dalam mengatasi kesulitan seperti ini.

Bung Hatta menulis surat kepada Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin ( waktu itu ), dengan permintaan agar tagihan rekening listriknya segera dipotong dari pensiun yang diterimanya, sebelum uang dikirimkan kepadanya setiap bulan.

Konon Gubernur DKI itu kaget menyaksikan jumlah pensiun yang diterima Bung Hatta dan besarnya tagihan listrik. Akhirnya ia mengambil kebijaksanaan, seluruh biaya listrik maupun air ledeng ditanggung oleh pemerintah DKI Jakarta.

Tebo Jambi, 7 Juli 2020

Sumber : Sayuti,M.Dt.Rajo Penghulu.2002. Bung Hatta Suri Tauladan Kita ; Cara Baik Bung Hatta. Padang. Yayasan Sako Batuah - LKAAM Sumbar.