CATATAN UNTUK BAPAK MENTERI
CATATAN GURU HONOR KEPADA BAPAK MENTERI
Oleh : ADE PUTRA, S.Pd
Guru MTsN Dharmasraya
Mengutip ungkapan Pebasket Fenomenal yang melegenda, : " Saya dapat menerima kegagalan, tapi saya tidak dapat menerima jika saya belum mencoba ".
Ungkapan ini yang selalu memberikan hormon insulin kepada tubuh, agar kembali semangat dalam berbagai kegiatan yang dilakukan.
Terlebih dahulu saya hormat kepada bapak Nadiem Makarim. Usia yang masih muda baru 35 tahun sudah di percaya oleh bapak presiden menduduki jabatan Menteri Pendidikan. Hal ini sungguh sangat luar biasa. Besar harapan kami para pendidik agar bapak menteri pendidikan bisa memberikan terobosan baru terhadap dunia pendidikan. Khususnya kepada pendidik yang masih berstatus honorer.
Pak Menteri, saya guru honor sudah lebih 10 tahun. Sedikit banyaknya menaruh harapan agar bisa menjadi abdi negara yang di akui oleh pemerintah. Namun tidaklah mudah, serangkain test harus dijalani. Mengingat penerimaan CPNS sekali setahun, saya berusaha untuk tidak terbenam dengan rutinitas yang hanya biasa - biasa saja. Berbagai kegiatan yang mengasah kemampuan baik di bidang Pendidikan, sosial maupun budaya, saya lakukan. Agar suatu saat bisa menikmati jerih payah ini.
Pak Menteri, guru honor kerap di pandang sebelah mata, guru honor kadang tidak pernah dianggap, guru honor ibarat sebuah kayu sebagai ganjalan ketika mobil mogok di tanjakan. Setelah mobil kembali melaju kayu untuk ganjalan tadi di buang begitu saja.
Tetapi saya pribadi berusaha untuk menjadi guru honor yang bukan biasa saja, saya ingin membuktikan bahwa guru honor pantas juga untuk di hargai. Dan guru honor harus diperhatikan sebaik baiknya. Karena banyak guru honor di pelosok negeri ini yang bisa memberikan kontribusi positif demi kemajuan bidang pendidikan.
Pak Menteri, agar logo guru honor yang ada pada saya ini tidak di pandang sebelah mata, ditengah keterbatasan yang saya miliki, terkadang harus menelan pahitnya kegagalan, saya memberanikan diri untuk mengikuti berbagai macam kegaiatan positif, baik di bidang Seni dan Budaya, maupun bidang Pendidikan. Beberapa kegiatan yang saya ikuti mampu menorehkan prestasi, diantaranya :
A. Bidang Sosial dan Budaya
1. Mewakili Indonesia di acara IMT - GT TRADE FAIR 2012 di Hat - Yai, Thailand. Cabang kesenian tradisional bersama sanggar kesenian dari Sijunjung Sumatera Barat.
2. Seleksi Provinsi Jambore Pemuda Indonesia tahun 2013
3. Finalis Pemilihan Bintang Radio Indonesia- Asean RRI Padang Sumatera Barat tahun 2013.
B. Bidang Pendidikan
1. Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan Tingkat Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat tahun 2014.
2. Beberapa artikel bidang pendidikan terbit di koran Singgalang. Antara lain, Biasakan anak sarapan pagi sebelum ke sekolah, Buku Menjadi Jendela Dunia Bagi Generasi Muda, Guru Harus Berubah, Belajar Dari Guru Berprestasi, dan Guru Harus Mengasah Diri.
3. Guru Berprestasi di Lingkungan Kementerian agama Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat tahun 2017. ( walaupun masih berstatus guru honor, alhamdulillah mampu bersaing dengan guru - guru PNS )
4. Menerbitkan buku perdana yang berjudul " PESAN UNTUK GURU ". Bekerja sama dengan Media Guru Indonesia.
Pak Menteri, dengan pengalaman yang sedikit ini, dan beberapa piagam yang saya dapat, tidak memuluskan langkah saya untuk menjadi Abdi Negara yang benar benar di akui oleh pemerintah. Banyak rintangan yang saya lalui, walaupun beberapa kali ikut test CPNS namun nasib baik belum berpihak kepada saya.
Untuk itu saya ada beberapa catatan sederhana untuk bapak Menteri.
1. Pemerintah melalui menteri pendidikan, harus benar - benar serius memperhatikan semua guru honor di Indonesia. Baik guru honor yang 5 tahun, 10 tahun, bahkan sudah 20 tahun. Jika memang usia mereka tidak memungkinkan untuk ikut test CPNS, usahakanlah jasa mereka di gaji dengan layak. Dan beri guru honor yang berprestasi itu penghargaan atas pengabdian mereka selama ini.
2. Guru honor yang memiliki prestasi di berbagai bidang, dalam penerimaan CPNS usahakan juga ada jalur prestasinya. Hal ini di buktikan dengan piagam penghargaan yang mereka miliki, baik tingkat kabupaten kota, provinsi, nasional maupun internasional.
3. Kalau bisa guru honor yang ada sekarang, mohon segera di angkat jadi CPNS tanpa melalui test. Sebagai apresiasi pemerintah terhadap jasa guru guru honor.
4.Sekolah yang berada dinaungan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sama - sama mempunyai hak dan kewajiban dalam berbagai kegiatan, baik tingkat Kabupaten, Provinsi, Maupun Nasional.
5. Melalui bapak Menteri Pendidikan, semua guru wajib menerbitkan buku setiap tahunnya. Demi meningkatkan kompetensi guru tersebut,apalagi guru yang sudah sertifikasi. Karena dengan adanya penekanan seperti itu, maka guru tertantang untuk giat berliterasi.
Demikianlah catatan saya sebagai guru honor dan mewakili teman - teman honor seluruh nusantara terhadap bapak menteri terpilih,bapak Nadiem. Semoga jeritan ini membuka pintu selebar - lebarnya untuk kami, agar bisa di hargai.
Dharmasraya, 28 Oktober 2019
Ade Putra.
Biografi,
Nama Ade Putra, lahir pada 28 Mei 1986 di Padukuan Kabupaten Dharmasraya ( dulu kabupaten Sawahlunto Sijunjung ) . Alumni Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan PGRI Sumatera Barat dan S- I Universitas Negeri Padang Kependidikan dan Kewenangan Tambahan ( KKT ) Fisika. Aktivitas sehari hari sebagau guru IPA di MTsN Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, sebelumnya di MTsN 6 Sijunjung. Alumni SaguSabu Media Guru Writing Camp ( MWC ) XVIII KPPL KEMENAG SUMATERA BARAT.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar