Jangan Rusak Mental Anak Saya ( Menulis hari ke - 115 )
Jangan Rusak Mental Anak Saya!
Oleh : Ade Putra
Di usia 4.5 tahun, anak - anak sedang aktif bermain. Segala hal ingin mereka lalukan. Beragam pertanyaan akan muncul dari pikiran. Ini menandakan bahwa mereka sedang berkembang. Untuk itu sebagai orang tua kita selalu waspada terhadap lingkungan sekitar, agar perkembangan mental anak kita jangan sampai rusak.
Saya dan istri tidak terlalu protektif terhadap anak. Apalagi lingkungan tempat dia bermain. Jika kawan sepermainannya sama besar atau kecil dari anak saya, apapun yang terjadi saya tidak akan marah. Namanya juga dunia anak - anak, tentu ada konflik sesama mereka dalam bermain. Baik itu memperebutkan alat permainan, ataupun perbedaan pendapat. Itu wajar menurut saya.
Pernah suatu hari, anak saya bermain dengan teman yang seumuran, entah main lompat - lompat, entah main kejar - kejaran, sehingga mengakibatkan anak saya terjatuh keras. Menyebabkan gigi depannya lecet. Saya tidak mempermasalahkan kejadian itu. Saya beranggapan bahwa itu adalah suatu proses kedewasaan bagi anak saya.
Namun yang tidak bisa kami terima, ketika ada anak tetangga, umurnya jauh lebih besar dari anak saya, serta sudah kelas 2 SD. Dia memperolok - olok, menghardik, serta menakut - nakuti anak saya. Bahkan pernah sekali perut anak saya dipukulnya. Sehingga anak saya takut bermain diluar rumah jika melihat anak tetangga tersebut.
Hal ini menimbulkan kemarahan pada istri, dia pergi menemui anak tersebut serta menegaskan agar tidak mengulangi perbuatannya itu. Jika dibiarkan terus menerus, anak saya akan rusak mentalnya. Awalnya dia berani untuk keluar rumah, sekarang menjadi takut.
Untuk itu sebagai orang tua, tetap waspada serta memantau dengan siapa anak kita bermain. Agar tidak ada lagi anak yang menjadi korban ancaman yang bisa merusak perkembangan mental anak kita.
Menulis hari ke - 115
#TantanganGurusiana
#RamadhanKelimabelas
Teluk Lancang Tebo Jambi, 8 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah diperumhan yg baru sy tempati ini banyak anak2 seumuran anak2 sy. Istri protektifnya kl waktunya bljr saja, maka mrka hrs plg
Kalau itu gpp lah mas....Memang seharusnya begitu. Nah dilingkungan saya, kurang bagus. Trims sudah intip mas