Korban Media Guru ( Biasakan baca sampai selesai )
Banyak Korban dari Media Guru
Ada teman saya memberikan pendapat, saat akan mengikuti pelatihan menulis oleh Media Guru, dia mengatakan bahwa sudah banyak guru yang jadi korban Media Guru, karena melakukan pelatihan pelatihan untuk menerbitkan buku dengan memungut biaya yang lumayan tinggi.
Saya hampir saja di racuni oleh pendapat tersebut, sempat berfikir juga untuk mundur mengikuti pelatihan tersebut. Namun saya kembali tersadar, mendapatkan lagi roh semangat untuk menepis semua pendapat tersebut, bahwa apa yang di katakan teman saya tidak benar, saya harus ikut, saya harus bisa menerbitkan buku. Begitu lecutan semangat yang terjadi dalam aliran darah ku ini.
Akhirnya saya mengikuti pelatihan menulis yang digagas oleh KKPL Kementerian Agama Sumatera Barat angkatan ke 2 pada akhir Maretl lalu ( 22 -24 Maret ). Untuk mengikuti pelatihan tersebut kita di kenai biaya Rp. 750.000. Sekilas kalau orang biasa menilai, bahwa dengan membayar segitu termasuk pelatihan yang sangat mahal.
Tapi tunggu dulu, mari kita hitung bersama - sama, menurut analisa saya, kegiatan menulis dilaksanakan di Hotel Bumi Minang Padang, hotel bintang 5. Pelatihannya selama 3 hari.
Fasilitas yang kita dapatkan selama pelatihan tersebut adalah, menginap selama 3 hari, makan minum, serta snack. Dan diakhir pelatihan kita akan mendapat sertifikat menulis.
Kalau kita mau liburan dan menginap di hotel bumi minang selama 3 hari dengan uang Rp.750.000 tentulah tidak akan mencukupi. Dengan adanya pelatihan Menulis tersebut, bagi diri pribadi saya semua bisa terwujud. Terima kasih IKKPL Kementerian Agama Sumatera Barat, telah mengadakan kegiatan MWC ( Media Writing Camp ) angakatan ke 2 ini.
Begitu juga dengan narasumber yang didatangkan oleh Media Guru, mereka semuanya adalah orang orang yang profesional di bidangnya, dan telah melahirkan berbagai macam tulisan dan buku. Waktu itu sebagai narasumbernya adalah Bapak Muhammad Ihsan, yang merupakan Pemimpin umum Media Guru, CEO GuruSiana, serta Bapak Febry Suprato, instruktur nasional SaguSabu ( Satu Guru Satu Buku ) yang pasti telah mengeluarkan banyak buku. Mereka memberikan motivasi dan membakar semangat saya agar tetap melakukan kegiatan menulis setiap harinya, dengan istilah " Free Writing ".
Dan yang menjadi Keynote Speaker adalah Bapak H. Hendri, S.Ag, M, Pd, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera barat, serta Ibuk Hj. Emma Yohana yang merupakan pembina Gerakan Literasi Palanta Institute dan Anggota DPD RI.
Saya tidak setuju dengan pendapat teman yang mengatakan bahwa guru menjadi korban dari Media Guru. Malahan saya sangat senang dan berterima kasih sekali kepada Media Guru, bahwa Media Guru merupakan Jembatan indah bagi penulis pemula seperti saya dan teman teman guru lain yang mengikuti pelatihan menulis tersebut.
Adapun pendapat yang mangatakan bahwa biaya cetak buku lumayan mahal, namun bagi saya sebagai penulis pemula, biaya yang ditentukan Media Guru sesuai dengan apa yang kita inginkan, serta kepuasan bathin melihat buku kita di terbitkan yang tidak bisa dinilai dengan uang.
Alhamdulillah, saat ini saya sedang menunggu proses cetak buku pertama, semoga dilancarkan dan segera dikirim ke alamat yang sudah saya tentukan.
Terima kasih Media Guru, saya bangga bisa menjadi salah satu bagian dari Media Guru.
Salam Literasi.
( Teluk Lancang, Muaro Tebo Jambi.
9/7/2019)

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
kecanduan jadi korban, hehe...
Heheheh. Iya pak. Terima kasih
Benar Pak Ade, korban MediaGuru telah tersebar diseluruh Indonesia. Mereka telah terkena virus yang sangat ganas yang bernama literasi. Korban-korban tersebut telah melahirkan karya dalam bentuk buku, baik buku solo maupun antologi. Salam kenal. Sukses selalu. Barakallah
Iyaaa buk Alhamdulillah, berkat Media Guru, kita bisa menerbitkan buku. Sama - sama salam kenal ya buk. Oh iya buk, buku saya berjudul " PESAN UNTUK GURU"