LUPA, ATAU TIDAK DIANGGAP
LUPA, ATAU TIDAK DIANGGAP
Oleh : Ade Putra
Semakin keujung, rasa manis dari tebu semakin berkurang.
Semakin kehulu, perahu yang kita tumpangi semakin tenggelam.
Semakin keatas, terpaan angin begitu kuat.
Terkadang, harus berjalan sendiri sesuai koridor yang kita lalui.
Terkadang, harus kaut berdiri, ketika dilumpuhkan.
Terkadang, memendam rasa sampai menjadi nista.
Sungguh nyata, lupa atau disengaja.
Entahlah....
Atau hanya sukma yang merasa.
Biarlah Allah yang menjawabnya.
Kau bisa patahkan kakiku
Tapi tidak mimpi - mimpiku
Kau bisa lumpuhkan tanganku
Tapi tidak mimpi - mimpiku
Kau bisa merebut senyumku
Tapi Sungguh tak akan lama
Kau bisa merobek hatiku
Tapi aku tahu obatnya
Kau bisa hitamkan putihku
Kau takkan gelap apapun
Kau bisa runtuhkan jalanku
Kan ku temui jalan yang lain
Manusia, manusia kuat
Itu kita
Jiwa, jiwa yang kuat
Itu kita
( Manusia Kuat " TULUS " )
#Menulis hari ke 210
Dharmasraya, 11 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren, untaian kata yang begitu menggugah rasa, mantap pak, sukses selalu
Mantab pak Ade, tapi kolom apa puisi ya... maaf
Keren pak. Sukses