Mari Berhemat !

( Menulis hari ke - 92 )

#Gurusiana

Pandemi virus covid - 19 yang sudah menjalar kepelosok negeri, membuat masyarakat harus berdiam diri di rumah ( Stay at home ), demi memutus rantai penyebaran virus yang menyerang paru - paru ini. Mau tidak mau, segala aktivitas harus dikerjakan dalam rumah, baik sekolah maupun bekerja. Sehingga ibu rumah tangga harus bisa mensiasati agar pengeluaran perbulannya tidak membengkak, karena ( stay at home ) kebutuhan pun meningkat tajam. Untuk itu ibuk - ibuk harus bisa berhemat.

Hemat bukan berarti kikir pada diri sendiri maupun pada orang lain dan keluarga. Hemat artinya membelanjakan apa yang kita butuhkan bukan membelanjakan apa yang kita inginkan. Dengan berhemat hidup akan sejahtera, dengan berhemat tidak ada yang terbuang sia - sia, dengan berhemat menjauhkan kita dari sikap foya - foya, dengan berhemat sifat hedonisme itu hilang dari gaya hidup kita.

Tokoh nasional Bung Hatta, merupakan sosok orang yang sangat hemat. Hal ini dicontohkan beliau ketika temannya bernama M. Rasyid Manggis Dt. Rajo Penghulu numpang mandi. Saat itu sabun yang digunakan temannya hanya tinggal sedikit. Bung Hatta memerintah teman tersebut untuk memakai sabun baru, tetapi puntung sabun yang lama disatukan dengan sabun yang baru, agar sabun yang lama tidak terbuang. Begitu pola hidup hemat yang diterapkan oleh bapak yang pernah menjadi wakil presiden ini.

Lantas bagaimana dengan pola hidup kita, apakah kita sudah berhemat?, apa saja yang bisa kita hemat?.

Jawaban pertanyaan itu, hanya kita yang bisa menjawabnya. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah, agar bisa membelanjakan harta kita sesuai dengan yang kita butuhkan, serta bisa berbagi sesama. Benar kata pepatah " Hemat pangkal kaya ".

Teluk Lancang Tebo Jambi, 15 April 2020