MASIH ADAKAH DIANTARA KITA, YANG SUKA MENDENGARKAN RADIO? ( Tantangan menulis hari ke - 86
Masih Adakah Diantara Kita, Yang Suka Mendengar Radio?
( Tantangan menulis hari ke - 86 )
#TantanganGurusiana
Di era milenial sekarang, baragam macam teknologi canggih bermunculan, sehingga memudahkan kita mengakses informasi lebih cepat. Namun bagaimana dengan media informasi yang satu ini, Radio. Masih adakah diantara kita yang suka mendengar Radio?
Radio salah satu alat informasi yang digunakan oleh pahlawan kita dulunya. Bahkan untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia, radio satu - satunya media informasi yang sangat berjasa.
Saya tidak membahas tentang radio ini secara detail, tetapi saya akan bercerita mengenai pengalaman yang didapat, ketika mengenal dunia siaran dibeberapa radio swasta kota Padang.
Setiap pagi, setelah shalat subuh saya selalu mendengarkan radio dari tape mungil yang saya bawa dari kampung. Maklum karena kondisi keuangan orang tua yang kurang memadai, sehingga tidak bisa memiliki TV ataupun komputer semasa kuliah. Hanya radio inilah yang menemani hari - hari disela mengerjakan tugas - tugas kuliah.
Radio salah satu teman yang sangat setia, selain menyuguhkan berbagai macam informasi, kita juga bisa menitip salam, merequest lagu, serta mencari sahabat dan mengenal penyiar lewat udara. Dalam hati pernah bergumam, wah...betapa asiknya kalau bisa menjadi penyiar radio ini. Suara kita menggema diudara, punya banyak teman dan memperlancar komunikasi kita.
Berawal dari teman satu kost waktu kuliah, dia meminta saya untuk menemaninya test penyiar disalah satu radio. Karena penasaran saya pergi menemaninya. Sesampai di radio, para peserta diwawancari. Karena memang tidak ada niat untuk ikut seleksi, saya hanya diam dan duduk dilobi sambil menunggu teman selesai diwawancara.
Entah kenapa, salah satu petugas radio disana, meminta saya untuk mencoba ikut wawancara juga, dan saya menyanggupinya. Ketika pengumuman diinformasikan lewat radio, akhirnya saya yang diterima untuk menjadi penyiar di radio tersebut. Sedangkan teman saya, tidak terpilih.
Beberapa bulan menjadi penyiar radio, yang hanya membacakan sms, kirim salam, dan memutarkan lagu - lagu pilihan pendengar, serta kesibukan kuliah waktu itu, akhirnya saya putuskan untuk berhenti menjadi penyiar di radio tersebut.
Mendengar penyiar radio membacakan berita utama setiap jamnya, sayapun berharap suatu saat bisa juga membacakan berita lewat udara. Kebetulan radio ini juga membuka peluang untuk anak muda yang hobi siaran. Saya merekam suara dengan menggunakan kaset tape waktu itu, dan menulis CV. Lamaran dan syarat itu diantarkan ke radio. Alhamdulillah saya diterima untuk magang di radio yang menyuguhkan lagu - lagu dangdut. Walaupun hati saya kurang menyukai lagu ini, tapi setidaknya untuk menimba ilmu dalam membaca berita , pikir saya dulunya.
Begitu berat perjuangan saya mencari secercah ilmu dalam dunia siaran. Uang yang pas - pasan untuk belanja dari bulan ke bulan, harus berbagi dengan biaya transportasi menuju lokasi radio. Sebenarnya dua kali naik angkot agar bisa sampai, namun saya hanya satu kali mengingat biaya. Akhirnya saya jalan kaki menuju radio.
Banyak ilmu yang saya dapat disini, antara lain adalah mengenal dunia internet. Karena penyiar radio harus bisa akses internet, mencari berita, untuk dibacakan setiap pergantian jam. Penyiar senior mengajarkan saya, bagaimana mencari berita, edit berita, dan cara membaca berita.
Tiga bulan magang disini, akhirnya saya belum beruntung menjadi penyiar. Ketika penyiar senior mengadakan penilaian, dan masuk ruang siar, saya begitu gugup, sehingga kurang menguasai alat - alat radio, atau lebih dikenal dengan Mixing. Mixing saya hancur, karena gugup dilihat penyiar senior ketika membaca berita. Tetapi bagi saya itu bukanlah hal yang menyakitkan, karena ilmu yang saya dapat dari sini, menjadi bekal untuk saya hinggap di radio lainnya.
Sambil menunggu wisuda, waktu yang tersisa lumayan lama, saya berencana akan mengisi waktu dengan hal yang positif. Kebetulan salah satu radio ternama di Kota Padang membuka program acara untuk anak muda yang hobi siaran.
Acara tersebut bernama " Kirana Guest Star ( KGS ) 2008 " di Radio Arbes FM. saya langsung pergi mendaftar agar bisa mengisi waktu luang serta menambah ilmu dan teman baru. Test yang saya jalani agar bisa diterima adalah membaca sebuah artikel. Yang dinilai adalah bagaimana kita membaca dengan menggunakan intonasi yang baik, serta enak didengar oleh orang lain.
Alhamdulillah saya dan beberapa teman yang lain diterima menjadi KGS 2008. Setiap hari kami dibekali tentang dunia siaran. Bagaimana menyapa pendengar, bagaimana bersosialisai, serta mencari materi kata untuk setiap kali siaran.
Dalam dunia siaran kita akan mengenal istilah Opening dan Closing. Opening adalah bagaimana kita membuka siaran, dengan jargon masing - masing radio. Seperti radio Arbes ini, Pertama, " 101 Arbes fm, selalu di hati. Indonesiana tepat diformasi sepuluh waktu tempat Indonesia, mangkal. Sebagai kidung pembarep dinuansa jingga, ada Tertatih dari Kerispatih " . Kedua, " dari ratulangi 101 Arbes fm selalu di hati, Indonesiana, bersama Arbes 02 Adhe Panca di nuansa ceria, akan menemani Indonesia di rumah dengan kidung - kidung yang rancak bana, kali ini Cinta sejati dari Bunga Citra Lestari".
Closing adalah, bagaimana kita menutup sebuah acara ketika kita sedang siaran. Seperti, " sebagai kidung pamungkas dalam nuansa samba, andaikan kau datang dari Ruth Sahanaya. Arbes 02 Adhe Panca undur diri, dan alloooo....ha !
Jika mengingat kenangan menjadi KGS 2008, begitu banyak ilmu yang didapat. Pernah waktu itu, kami diminta untuk bersosialisasi kepada orang - orang baru. Dengan berkenalan, nama, tempat tinggal, serta meminta tanda tangan dari orang ini di buku yang telah kami siapkan. Terbayangkan, ketika masuk pasarraya Padang, kami seolah - olah menjadi penggemar dari orang yang baru dikenal. Tapi dengan kegiatan itu, setidaknya kita mampu bersosialisasu terhadap lingkungan baru.
Selain itu kami harus meliput siaran langsung dari berbagai acara yang ada dikota Padang. Seperti acara 17-an menyambut kemerdekaan RI. pernah juga membuat acara lomba makan bakso, targetnya adalah anak - anak sekolah di kota Padang. Sungguh kegiatan yang sangat menyenangkan. Semakin banyak ilmu dan pengalaman, semakin banyak teman baru yang kita dapatkan.
Terakhir, saya mendapat sertifikat dari radio ini, dan beberapa orang teman saya langsung direkrut menjadi penyiar tetap. SAya pernah ditelpon oleh orang Arbes, apakah saya mau siaran lagi atau tidak. Karena saya sudah mengabdikan diri menjadi tenaga pengajar di kampung , sayapun menolak tawaran untuk menjadi penyiar.
Arbes fm memberikan saya ilmu yang sangat banyak dalam dunia siaran.
Demikian cerita saya mencari ilmu dan pengalaman di dunia siaran. Akhir kata saya ucapkan, aloooooo......ha !
#Memory Kirana Gues Star ( KGS ) 2008 Arbes FM.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kerreen Pak ...saya pernah juga dl melamar jadi penyiar radio saat kelas 3 SMA.tapi sampai di stasiun radio nya katanya gak buka lamaran hahaha..padahal udah latihan ..akhirnya krn sdh mendekati jadwal EBTA/ EBTANAS ( dl blm UN namanya) tahun 1997/1998 ..fokus sekolah
Waaah... Luar biasa buk. Kenapa nggak coba pas kuliah buk..lumayan dapat ilmu siaran dan menambah teman. Trims sudah mampir buk. Salam
wow..ilmunya..makanya bisa jd MC nih...kueren tp honornya berapa? utk angkot saat itu cukup?..waah
Insyaa Allah untuk MC acara sederhana bisa pak. Dulu pernah di mintak jd MC diacara kantor Bupati. Waktu magang, kita ndak dapat honor pak. Cuma mengandalkan uang dari kampung saja.
Keren pengalamannya pak, pengalaman guru yang paling berharga. Saya suka orang yang mau melakukan apasaja demi mengisi waktu luang, salam.
Alhamdulillah buk,,betul buk, dari pengalaman kita banyak belajar. Trims sudah mampir y buk. Salam