Mata Lelah

(Menulis hari ke - 107 )

#TantanganGurusiana

Bulan Februari kemaren, saya sempat periksa mata ke spesialis di Muaro Bungo. Dua kali bolak balik konsultasi, dokter menyatakan bahwa mata saya baik - baik saja. Cuma hindari debu, serta angin kencang. Jika ingin bepergian harus pakai pelindung mata, seperti kacamata atau helm.

Sebagai pengguna gawai yang aktif, saya selalu memanfaatkan gawai tersebut hanya untuk sekedar membaca tulisan di Gurusiana, membaca wattssap sahabat yang masuk, promosi jualan ( sebagai reseler ), atau hanya melihat status kawan - kawan di FB ataupun Instagram.

Tapi sepertinya mata sudah tidak bisa diajak kompromi lagi, apabila terlalu lama main gawai, menyebabkan mata gatal - gatal, kalau tidak diusap, rasanya semakin gatal. Sehingga menyebabkan mata merah. Dan untuk mengantisipasinya saya memakai obat tetes dari apotik yang diresepkan dokter.

Dalam waktu yang panjang kedepannya, tentu saya tidak mau ketergantungan obat tetes dari apotik ini. Bukannya mata kita bisa sembuh, malahan takut akan ada efek samping.

Solusi yang tepat, mungkin saya akan menggunakan kacamata. Agar mata ini tidak perih dan gatal jika memainkan gawai. Tapi yang jadi kendala, bahwa saat ini, kita sedang memutus rantai penyebaran virus covid - 19. Stay at home salah satu solusinya. Lagian untuk membuat kacamata, jaraknya cukup jauh, sehingga sulit untuk bepergian, apalagi diberlakukannya PSBB.

Ya allah, semoga panca indera yang sangat penting ini bisa bertahan, sampai mendapatkan kacamata yang cocok nantinya.

Aamiin

#RamadhanKetujuh

Teluk Lancang Tebo Jambi, 30 April 2020