MEMBEDAH PENTIGRAF PERTAMA " PEREMPUAN ITU "

Oleh : Ade Putra

Cerpen tiga paragraf atau Pentigraf, menjadi tulisan yang booming dikalangan gurusianer. Semua berlomba - lomba agar bisa menulis pentigraf yang apik, termasuk saya sendiri. Tadi malam saya mengirim pentigraf ke blog gurusiana. Berharap pentigraf pertama saya ada yang memberi masukan, sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi. Oh ya...berikut pentigraf saya yang berjudul" PEREMPUAN ITU " apakah sudah termasuk pentigraf atau belum ya...!

"Perempuan itu sibuk melayani pelanggannya, ada yang minta nasinya dibungkus, ada pula yang makan disana. Saat ini memang jam makan siang, jadi warung sederhana yang dia kontrak selama ini, selalu ramai dikunjungi pembeli. Pelanggannya mulai dari ekonomi bawah hingga ekonomi atas.

Menu makanannya beragam, ada ikan bakar, ayam bakar, gulai ikan, gulai ayam, telur dadar, ayam goreng, ikan goreng, serta sayuran daun singkong, yang selalu membuat perut keroncongan. Hanya dengan membayar Rp. 10.000, satu porsi nasi ampera bisa kita nikmati.

Namun disaat semua pelanggan sudah pergi, dan jam makan siang berakhir, perempuan itu acap kali termenung. Memikirkan tempat usaha yang menghidupi keluarganya selama ini. Kontrakan yang dia sewa, sebentar lagi akan diminta oleh pemiliknya. Mau tidak mau, perempuan itu harus mencari kontrakan baru, dan memulai kembali dari nol ".

*******

Dari saran beberapa gurusianer hebat seperti pak Eko Adri Wahyudiono, bahwa tulisan saya itu belum termasuk Pentigraf. Berikut masukan dari pak Eko, "pada ending harus ada twist, yang katanya membuat pembaca punya keinginan untuk membaca ulang paragraf 1 dan 2. Nah ini saya juga baru belajar, Yuk kita coba perlahan -lahan yang penting kita tahu pentigraf itu cerpen 3 paragraf. Isinya kalimat singkat. Pada paragraf 1 berisi introduksi atau pengenalan tokoh, tempat dst. Paragraf dua berupa isi atau komplikasi yang berisi argumen penting pendukung cerita. Paragraf 3 berupa resolusi atau ending , Belajar meramu ending agar pembaca penasaran untuk membaca ulang paragraf sebelumnya) Begitu sih kata Mbah google. Yang penting mencoba dan terus belajar hingga akhirnya kita punya pentigraf yang sempurna".

Ada lagi masukan dari rekan sejawat tempat saya mengajar, buk Fide Baraguma. Beliau memberi masukan seperti ini "Kalu menurut saya pentigraf itu, sebuah cerita dengan konfilk yang dilakoni oleh tokoh utama yang terdiri dari tiga paragraf yaitu perkenalan, permalasahan dan penyelesaian. Pentigraf yang pak Ade buat, paragraf ke 2 itu, masuk kedalan paragraf 1, masih menceritakan perkenalan. Sementara paragraf kedua itu adalah permasalahan yang dialami oleh tokoh utama".

Jadi dari dua masukan diatas, saya mendapat ilmu yang luar biasa, ternyata tulisan saya " PEREMPUAN ITU " belum tergolong Pentigraf. Karena tidak ada penyelesaian dari suatu cerita. Yang ada hanya pengenalan tokoh dan konflik semata. Semoga kedepannya saya bisa memperbaiki kesalahan ini, agar nanti ketika menulis pentigraf, bisa menjadi pentigraf yang sempurna.

Mohon Krisan dari gurusianer yang sudah lebih jauh mengenal pentigraf. Trims

Tebo Jambi, 3 Juni 2020