MERASA BERSALAH
MERASA BERSALAH
Oleh : Ade Putra
#MenulisHariKe-227
Farid hari ini akan memperbaiki motor bututnya ke bengkel. Sehabis mandi dan sarapan, dia mengambil helm serta jaket yang tergantung dibelakang pintu kamarnya. Segera dia memakai jaket, kaus tangan dan helm. Sambil berpamitan kepada ibuknya, dia pun pergi meninggalkan rumah. Lebih kurang 50 Km jarak yang akan ditempuh oleh Farid agar sampai kebengkel resmi.
Di tengah perjalanan, Farid melihat orang yang mendorong sepeda motor. Di atas motor itu, ada wanita tua yang duduk, hampir tidak berdaya. Farid segera menghentikan laju motor bututnya, dan bertanya apa yang terjadi dengan motor bapak tua itu.
Ternyata, motor bapak itu rusak, sehingga dia harus mendorong motor yang ditumpangi istrinya. Sekilas Farid memandang kepada wanita tua itu, terlihat kalau kondisinya tidak baik - baik saja. Wajah yalelah, kondisi tubuh yang tidak bisa bergerak. Dia hanya bisa duduk sambil memegang erat tangan suaminya yang dengan sabar mendorong motor tanpa alas kaki.
Farid tidak bisa berbuat apa-apa, ingin menolong tetapi wanita tua itu tidak bisa duduk sendiri diatas motor, harus ada orang yang memegangnya dari belakang. Sehingga dengan perasaan bersalah, Farid pergi meninggalkan mereka.
Sepanjang perjalanan, Farid merasa bersalah karena tidak bisa menolong orang yang dalam kesusahan tersebut.
Dharmasraya, 28 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Andai saja, tentu saja, biar saja...
Sudah berusaha dan berniat baik. Salam literasi, sukses selalu.
setidaknya ada niat baik. keren pak ceritanya
Sebagai manusia pasti ada merasa bersalah dg kejadian tersebut sehingga menjadi dilema. Sebaiknya patah balik dan memberi bantuan kalau memang memiliki kesempatan.
dilema ya pak... tapi sdah bagus niatnya