PEMBOBOL ZONA HIJAU MASIH TANDA TANYA ( Menulis hari ke - 136 )
PEMBOBOL ZONA HIJAU MASIH TANDA TANYA
Oleh : Ade Putra
Seperti bom waktu yang mengejutkan masyararakat kabupaten Sijunjung, rabu ( 28/5/2020 ) setelah mengetahui hasil pemeriksaan dari Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dengan nomor surat 547/05/PDRPI-FK/2020 tanggal 26 Mei 2020, yang mengeluarkan hasil pemeriksaan dari 20 sampel swab Sijunjung yang diperiksa, dinyatakan 8 positif terkonfirmasi covid-19. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Sijunjung bapak Yuswir Arifin ( infopublik.sijunjung.go.id ).
Kabupaten Sijunjung satu - satunya zona hijau di Sumatra Barat sudah berubah menjadi zona merah. Karena yang positif covid - 19 ini adalah petugas lapas kelas 11 B Muaro Sijunjung berjumlah delapan orang.
Banyak yang bertanya, kok bisa petugas lapas bisa positif covid - 19. Di kutip dari laman gardaberita.com. Pengambilan sampel lendir hidung maupun tenggorokan (Swab) pada Kalapas dan pegawai Lapas Kelas II B Muaro Sijunjung dilakukan berawal setelah salah satu pengunjung datang dari Mentawai pada tanggal 28 April 2020 untuk mengunjungi ayahnya yang jadi warga binaan Lapas Kelas II B Muaro Sijunjung. Belakangan pengunjung tersebut diketahui telah terinfeksi Covid-19 sejak dari Mentawai.
“Meski sang anak (pengunjung dari Mentawai, red) positif, namun hasil Swab keluarganya yang lain negatif, termasuk ayahnya yang berinisial SP yang jadi warga binaan juga negatif setelah dilakukan Swab tanggal 20 Mei 2020,” ungkap juru bicara Gugus Tugas Sijunjung Rizal Efendi.
Kepala Dinas Kominfo itu menegaskan, terjadinya klaster di Lapas bukan berasal dari pasien positif yang berkunjung dari Mentawai.
“Karena dari hasil tracking tes Swab yang pernah kontak dengan yang bersangkutan negatif semua. Jadi dugaan sementara kita, pembawa Covid-19 berasal dari sumber lain, dan kepastian dari mana datang penyebaran itu sedang kita cari selidiki,” tegasRizal Efendi.
Ia membeberkan, delapan orang yang positif tersebut adalah Orang Tanpa Gejala (OTG). Dikatakannya, Gugus Tugas Sijunjung bersama Dinas Kesehatan akan mengulangi tes Swab pada sampel negatif dari Lapas Kelas II B Muaro Sijunjung untuk antisipasi penyebaran yang lebih luas.
Untuk itu diimbau kepada masyarakat Kabupaten Sijunjung, agar tidak memberikan informasi - informasi dimedia sosial yang belum sesuai dengan fakta dilapangan. Jangan ada lagi saling salah menyalahkan sesama kita.
Begitu juga dengan saudara - saudara kita yang positif covid - 19, yang diperlukannya adalah kepedulian kita untuk memberikan semangat, agar mereka bisa sembuh dari virus ini. jangan sampai kita memberikan sanksi sosial yang berlebihan kepada mereka dan keluarganya.
Tetap menjaga protokol kesehatan pada diri sendiri dan keluarga. Hindari kerumunan, selalu pakai masker jika keluar rumah, cuci tangan pakai sabun, serta hindari kontak dengan orang - orang yang dalam status ODP.
Tebo Jambi, 29 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga kita semua terhindar dari musibah pandemi ini. Aamiin YRA
berhati2lah selalu pak..
Semoga kita terhindar dari penyakit tersebut.
Semoga kita terhindar dari penyakit tersebut.
Semoga kita terhindar dari penyakit tersebut.
itu kasus OTG yg membawanya..ortunya gak kena,tapi petugas lapas malah 8..klrganya jg nggak kena..ini yg bahaya hati2 ya
Semoga kita semua terhindar dari musibah pandemi ini. Aamiin
pneularan Covid-19, terjadi karena keegoisan seseorang...
Tetap menjaga, supaya terhindar,