Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan.

( Tantangan Menulis Hari ke - 83 )

#TantanganGurusiana

Terinspirasi dari kakak yang terpilih menjadi pemuda pelopor bidang teknologi tepat guna tahun 2008. Saya berkeinginan untuk mencoba ikut dalam pemilihan pemuda pelopor, yang diadakan setiap tahunnya. Melihat kakak yang bisa mewakili kabupaten Sijunjung ke tingkat provinsi Sumatera Barat serta berhak menerima uang pembinaan dari pemerintah setempat, semakin meningkatkan adrenalin saya untuk bisa berpartisipasi nantinya.

Tahun 2014, saya mendaftarkan diri ke kecamatan untuk ikut dalam pemilihan pemuda pelopor di tahun itu. Bidang yang saya ikuti adalah pemilihan metode serta model dalam proses pembelajaran. Waktu itu saya mengajar bahasa Inggris.

Bahasa Inggris salah satu mata pelajaran yang kurang diminati oleh anak didik di sekolah tempat saya mengabdi. Untuk meningkatkan minat belajar mereka, muncul ide saya untuk merencanakan metode pembelajaran dengan bermain kartu. Agar anak didik bisa memahami serta menambah kosakata pada materi Functional text, berupa Short Message, Notice, Announcement, Greeting Card.

Untuk bisa ikut dalam pemilihan tersebut, kita harus membuat proposal tentang kepeloporan yang kita kerjakan. Saya berusaha membuat proposal tersebut sebagus mungkin dan sesuai dengan apa yang saya terapkan dalam proses pembelajaran. Proposal ini akan dikirim ke dinas pemuda dan olahraga kabupaten Sijunjung untuk dinilai. Proposal yang memenuhi syarat, akan dikunjungi oleh tim penilai nantinya ketempat masing - masing.

Beberapa minggu kemudian, orang kecamatan menghubungi saya, bahwa tim penilai dari kabupaten akan berkunjung ketempat saya untuk melakukan wawancara perihal proposal yang telah diajukan beberapa waktu lalu. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan data dan fakta sesuai dengan yang diterapkan di sekolah dengan melihatkan dokumentasi yang telah saya siapkan. Alhamdulilah penilaian pun selesai, dan saya akan menunggu kabar dari tim penilai, apakah saya masuk nominasi atau tidak.

Menjelang peringatan hari sumpah pemuda, 28 Oktober tahun 2014, saya mendapat undangan dari dinas pemuda dan olahraga kabupaten Sijunjung untuk ikut hadir dalam upacara tersebut, karena saya masuk nominasi pemuda pelopor bidang pendidikan. Perasaan saya sangat bahagia serta belum percaya akan hal ini. Ternyata kerja keras saya selama ini membuahkan hasil yang sangat membanggakan.

Peringatan Sumpah Pemuda yang diadakan di lapangan Muhammad Yamin muaro Sijunjung, dihadiri oleh seluruh pejabat - pejabat serta pegawai di lingkungan kerja Kabupaten Sijunjung. Saya berada dibarisan khusus pemenang lomba. Sebelum upacara dimulai, MC mengumumkan para pemenang lomba pemilihan pemuda pelopor. Juara 1 bidang kewirausahaan, juara 2 bidang pendidikan yaitu saya. Bergetar seluruh raga mendengar pengumuman itu, rasanya pahit yang selama ini ada, berubah menjadi hal manis yang tidak terlupakan seumur hidup. Saya mendapat piagam penghargaan serta uang pembinaan. Walaupun belum bisa ketingkat provinsi, namun saya cukup bangga dengan prestasi ini.

Tanpa saya sadari, ternyata salah satu pegawai dari kementerian agama Kabupaten Sijunjung mendokumentasikan saat saya menerima penghargaan tersebut. Dan memuat informasi ini di web kementerian agama provinsi.

Sungguh sebuah anugerah terindah yang allah berikan pada waktu itu, pengalaman ini akan menjadi cerita indah untuk diceritakan kepada anak cucu saya nantinya.

#memory2014

#PemudaPeloporBidangPendidikan