Pengalaman ikut #TantanganGurusiana

( Tantangan menulis hari ke - 30 )

#TantanganGurusiana

Sejak mengikuti kegiatan menulis SaguSabu yang diadakan oleh Kemenag Sumatera Barat bulan maret tahun 2019, sejak itu pula mengenal Blog GuruSiana. Selama mengikuti kegiatan, ada dua tulisan yang ditulis dalam blog tersebut.

Seiring berjalannya waktu, entah disibuk dengan persiapan menulis buku, entah faktor M melanda, sehingga gurusiana tidak terjamah kira - kira 6 - 8 bulan. Wow....cukup lama, jika seandainya gurusiana ini bisa berbicara, mungkin dia bilang, " ceraikan saja saya dari gawai mu ini, karena berbulan - bulan kamu tidak pernah menyentuh sedikitpun ".

Blog gurusiana yang sudah lama tidak digunakan, sehingga pasword hilang dari ingatan. Mencoba mengingat kembali, ternyata memang sudah tidak ingat sama sekali. Kalau buat akun baru lagi, tentu tulisan yang ada tidak bisa dilihat.

Akhirnya, blog gurusiana menyediakan fitur yang semakin canggih, sehingga kalau lupa pasword, kita bisa memasukkan pasword baru lagi.

Bertepatan dengan adanya lomba menulis buku antologi " Selamat datang mas Nadiem " blog gurusiana bisa aktif seperti semula.

MediaGuru selalu memberikan inovasi terbaru bagi guru - guru yang sedang haus menulis, adanya tantangan menulis 30, 60, 90 hari tanpa henti mampu meningkatkan adrenalin dalam mencari ide.

Awalnya ragu, apakah saya bisa menaklukan tantangan ini, atau putus ditengah jalan nantinya. Dengan semangat yang kuat, tulisan ini menutup tantangan di hari ke - 30. Luar biasa untuk diri sendiri.

Banyak manfaat yang dirasakan setelah melewati tantangan menulis 30 hari ini,

Pertama, membangkitkan lagi semangat menulis. Menulis itu berfikir, menulis itu menuangkan ide dan gagasan, sehingga setiap hari kita berfikir bagaimana mendapatkan ide ataupun gagasan untuk diceritakan melalui tulisan. Tulisan yang ada di media guru, bisa memberikan informasi, motivasi, pengalaman hidup, dan cerita menarik terhadap pembaca.

Kedua, bisa menjalin silaturahmi sesama sahabat guru se nusantara. Berbagi pengalaman, saling support, saling memberi masukan, terhadap tulisan yang kita tulis. Sehingga bukan hanya ajang tulis menulis, tetapi mendekatkan jarak yang jauh.

Ketiga, meningkatkan keinginan untuk membaca setiap hari. Tantangan menulis selama 30 hari, selalu menyajikan tulisan - tulisan yang lezat dan bergizi. Sehingga menambah khazana kita dalam berliterasi.

Keempat, berpeluang untuk mengikuti berbagai macam lomba nantinya. Baik yang diadakan media guru ataupun dari pihak - pihak lainnya.

Menulis berarti mengasah kemampuan dalam menyusun kata - kata, sehingga tercipta makna yang bisa menjadi referensi bagi orang lain.

Alhamdulillah, sebentar lagi Piagam penghargaan berwarna biru akan sampai di tangan. Berharap bisa menaklukkan tantangan 60, dan 90 hari kedepannya, agar bisa mendapat perak dan emas.

Aamiin