PERNAH MENGALAMI PERISTIWA ANEH!

Oleh : Ade Putra

Percaya atau tidak, hal hal aneh yang sulit diterima oleh akal sehat manusia, pernah dialami oleh sebagian orang. Bisa saja ditempat yang sepi, tempat yang ramai, dirumah sendiri, atau ditempat - tempat lainnya.

Peristiwa aneh yang pernah saya alami, ketika menjadi pendamping anak dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nusantara ( FLS2N ) Cabang Solo Song.

Panitia lomba memang tidak menyediakan alat musik bagi masing - masing peserta. Untuk itu seluruh guru pendamping agar mempersiapkan musik dan lagu yang akan dilombakan.

FLS2N Tahun 2015, merupakan tahun pertama bagi sekolah saya untuk berpartisipasi dalam ajang bergengsi tersebut. Setelah mengikuti technical meeting, saya berusaha mencari lagu untuk didengarkan kepada anak yang saya bimbing. Lagu wajib tingkat SMP / MTS waktu itu adalah" Indonesia Jaya " serta lagu pilihannya adalah " Jaso Mandeh ".

Latihan demi latihan terus saya tingkatkan, jika ada waktu luang, anak didik saya panggil untuk latihan, sehingga harus meninggalkan pelajaran yang sedang diikuti, hal ini sudah izin dari kepala sekolah. Saya melatih anak dengan musik karoke yang disambungkan ke laptop.

Dari segi vocal, anak saya lumayan bagus. Pasalnya waktu SD dia menjuarai FLS2N cabang yang sama, jadi di MTs saya hanya tinggal memolesnya. Memberikan semangat, meningkatkan kepercayaan kepada dirinya, serta tehnik - tehnik dalam bernyanyi.

Tibalah hari dimana Lomba FLS2N cabang solo song akan digelar. Semua guru pendamping memberikan musik kepada panitia. Satu persatu peserta sudah tampil, dan kini giliran anak saya yang akan unjuk gigi didepan juri. Untuk lagu pertama anak saya berjalan mulus, kalau diperhatikan dari peserta yang lain, hanya satu orang yang saingan agak berat. Namun peristiwa aneh itu terjadi pada lagu pilihan, lagu Jaso Mandeh. Musik yang saya berikan kepada panitia ternyata tidak terdengar, bunyinya seperti lebah yang sedang terbang.

Panitia menyuruh saya keatas panggung, agar menggunakan laptop saya sendiri. Saya bergegas menghidupkan laptop, dan menyambungkan ke sound system. Ternyata hasilnya sama, lagu tersebut tidak bisa didengar. Melihat kejadian ini anak saya diundur ke no lot berikutnya. Nampak sekali mentalnya sudah mulai down.

Selama waktu pending tersebut saya mencoba meminjam laptop sahabat, ketika dicoba musik itu terdengar jelas. Dan saya meminta kepada panitia agara anak saya bisa kembali tampil. Tapi apa yang terjadi, ketika digabung ke sound system kembali terdengar seperti gemuruh. Saya sempat panik, karena sampai 5 laptop saya coba , kebetulan peserta lain juga memakai laptop itu, semuanya tidak bisa, padahal saat mereka tampil laptopnya bisa. Kenapa pada giliran anak saya kok tidak bisa?

Jalan terakhir, anak saya bernyanyi diiringi keyboard dari sekolah lain, namun hasilnya tidak maksimal. Dan banyak sekali kesalahan anak saya. Hal ini bisa dipicu dari mental, serta tidak sama musik antara laptop dan keyboard. Mau tidak mau kami harus menelan pil pahit, karena tidak menang.

Tidak maksud berburuk sangka, hal aneh ini terjadi karena berhubungan dengan persaingan lomba. Jadi melihat talenta anak saya, bisa saja ada orang yang menggunakan hal mistis untuk mengerjai musik pada saat anak saya mau tampil. Allahualam, hanya Allah yang maha mengetahui.

Kejadian ini sudah saya laporkan kepada kepala sekolah, dan sekolah memahami serta memberikan penguatan kepada saya dan anak didik. Mungkin belum rezeki kami untuk jadi juara.

Tapi Alhamdulillah, dicabang vocal group anak didik saya mendapat juara dua. Hal inilah yang bisa mengobati kekecewaan saya pada perlombaan solo song sebelumnya.

Salam Literasi👆

#FLS2NSOLOSONG

#FLS2NVOCALGROUP

Muaro, 22 Mei 2020