RUMAH TAHFIDZ TANBOA

Oleh : Ade Putra

#MenulisHariKe-254

Orang tua mana yang tidak bahagia, melihat anaknya cinta alqur'an. Orang tua mana yang tidak tahan membendung air mata, mendengar lantunan ayat suci alqur'an dari bibir anak - anaknya. Orang tua mana yang tidak merindukan surga, ketika anaknya menjadi seorang tahfiz qur'an. Demi membentengi anak - anak mereka dari pengaruh luar, orang tua berbondong - bondong memasukkan anaknya ke rumah tahfiz yang dekat dengan tempat tinggal mereka, dan bahkan sampai keluar daerah. Salah satu rumah tahfiz yang lagi diperhitungkan adalah Rumah Tahfiz Tanjung Bonai Aur (TanBOA).

Rumah Tahfiz ini berdiri pada tahun 2013. Salah satu guru perintisnya adalah Buya Lalu Zulkarnaen,SH. Sehari - hari beliau mengajar di MTsN Tanjung Bonai Aur ( Sekarang MTsN 6 Sijunjung). Rumah Tahfiz ini berlokasi di masjid Tahmid Tanjung Bonai Aur Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung, dengan metode pembelajaran Talaqqi dan Mutabaah. Sasarannya adalah anak - anak mulai Paud-Mahasiswa maupun orang dewasa,  sekaligus orientasi memakmurkan masjid 5 waktu utk sholat berjamaah.

Awalnya rumah tahfiz ini membimbing satu atau dua orang siswa saja, itupun ketika ada acara lomba - lomba. Namun berkat kegigihan, serta kerjasama masyarakat setempat, baik walinagari, perangkat nagari, kecamatan, serta niniak mamak, rumah tahfiz ini mampu melahirkan anak - anak brilian dalam menghafal alquran. Bahkan sudah mampu menorehkan prestasi yang luar biasa, diantaranya:

1. Juara 1 hafidz di PROV Sumbar 2017 Aksioma

2. Mewakili Sumbar di ajang  Aksioma Hafidz  2017 di Yogyakarta

3. Juara 1 hafidz Sumbar 2018  tingkat SLTA dinas pendidikan provinsi Sumbar

4. Juara 2 MTQN Tingkat PROV Sumbar di kabupaten Solok 2019

5. Penjaringan 2000 Hafidz Sumbar di Padang Baiturrahmah 20 terbaik Sumbar

6. Juara 1 tingkat kabupaten Sijunjung MTQN Tingkat kabupaten Sijunjung di Sumpur Kudus 

7. Juara 3 cc Hafidz Tingkat Sumbar di MAN 1 Bukittinggi

8. Juara 3 Hafidz di kabupaten Solok,  jambore antar MTs/MA Se-Sumbar.

Sekarang, siswa rumah tahfidz ini sudah ada yang hafal 23 Juz, 15 Juz, dan 11 Juz. "Harapan kedepannya, semoga setiap desa atau nagari bisa melahirkan para Hafidz dan Hafidzah. Kepada pemerintah daerah, provinsi maupun pusat agar lebih memperhatikan kesejahteraan para ustadz/ustadzah yang ujung tombak dalam membimbing anak - anak cerdas ini" ungkap buya Lalu Zulkarnaen, SH.

Tebo Jambi, 24 September 2020