Serba 5000 !

( Tantangan menulis hari ke - 16 )

#TantanganGurusiana

Kemarin, cuaca begitu sejuk, matahari masih malu - malu untuk keluar sehingga jemuran yang ada di belakang tidak kering.

Lepas Ashar, saya dan istri keluar alias jalan - jalan sore sambil mencari buah - buahan yang lagi musim - musim nya.

Kami pun masuk ke kampung - kampung, berharap ada buah durian plus " kucuik " yaitu ketan yang dimasak dalam daun yang di bungkus kecil - kecil.

Setelah lama mengendarai sepeda motor, akhirnya saya menemukan beberapa durian di rumah warga. Tanpa pikir panjang, saya pun berhenti dan mulai menawar durian tersebut. Setelah memilih durian yang cukup bagus menurut saya, tapi masih belum percaya apakah durian ini masih bagus atau tidak. Saya meminta kepada uni penjual tersebut untuk mengambil parang.

Setelah di buka, ternyata satu dari durian yang kami pilih belum masak. Hal ini tentu membuat saya kaget. Untunglah uni penjual mau menukar durian kami.

Memang pintar cara orang berdagang durian. Saya memilih satu durian yang kulitnya masih hijau dan baru. Tetapi uni tersebut menawarkan durian yang sudah kuning kulitnya. Katanya durian yang kuning ,kulitnya ini sangat bagus. padahal durian itu belum masak.

Dan ketika istri saya memegang tampuk durian yang berwarna kuning lainnya, tampuk itu copot dari durian, dan sudah pakai lidi.

Oh my god.....!!

Akhirnya saya memilih dua durian berwarna hijau dengan harga Rp. 10.000 dan membuka sedikit bagian belakang untuk memastikan, ternyata isinya bagus.

Sepeda motor saya pun meluncur ke rumah - rumah warga yang lainnya, mencari kembali buah - buahan yang di inginkan. Tibalah saya di tempat uni penjual duku, lansek, rambutan, dan durian. Duku dan rambutan adalah target saya kali ini. Seperti biasa, sah nya jual beli karena ada tawar menawar antara pedagang dan pembeli. Dengan harga Rp. 5000 saya membeli 2 Kg duku, dan sekilo rambutan.

Petang itu, kami menikmati buah - buahan dengan serba Rp. 5000.

Durian yang kuning dan manis, buah duku yang manis, serta buah rambutan binjai yang manis.

Tapi sayang....saya tidak mendapatkan pedagang yang menjual ketan siap disantap untuk teman makan durian.