Pantai Pasetran Gondo Mayit, terletak di desa Tambak Rejo, kecamatan Wonotirto, kabupaten Blitar, Jawa Timur, merupakan salah satu pantai yang indah namun masih jarang orang yang mengetahuinya. Pantai ini memiliki keindahan alam yang siapapun melihatnya akan takjub dengan pesonanya, perpaduan antara pasir putih yang lembut, ombak yang begitu tenang, dan terumbu karang yang cantik. Pantai ini termasuk bagian surga wilayah sekitar. Namun, di balik keindahan tersebut, terdapat mitos-mitos tersembunyi yang kurang lebih masih sedikit orang yang mengetahuinya. Berikut adalah beberapa mitos tersembunyi yang terdapat di Pantai Pasetran Gondo Mayit.

Pertama, mitos tentang asal-usul nama Pantai Pasetran Gondo Mayit. Konon, nama Pasetran Gondo Mayit berasal dari cerita rakyat tentang seorang raja yang memerintahkan rakyatnya untuk membangun sebuah pura di tepi pantai. Namun, karena ketidaktahuan mereka, saat membangun pura, rakyat tidak menyadari bahwa mereka sedang menggali kuburan para leluhur. Akibatnya, mereka mengambil tulang-tulang tersebut dan memindahkannya ke dalam pura yang mereka bangun. Ternyata, leluhur tersebut tidak senang dengan tindakan rakyat dan mengutuk mereka. Sejak itu, pantai tersebut dijuluki Pasetran Gondo Mayit yang berarti “Pura dengan tulang belulang”.

Mitos ini menjadi bagian dari warisan budaya yang berharga bagi masyarakat setempat, dan mereka sangat memperhatikan konservasi dan pengelolaan pantai agar tetap mempertahankan keberadaan mitos ini. Selain itu, masyarakat setempat juga meyakini bahwa dengan menjaga keberadaan mitos ini, mereka dapat melindungi pantai dari berbagai ancaman dan bencana alam.

Kedua, mitos tentang keberadaan Goa tersembunyi. Goa ini adalah gua yang terletak di tepi pantai Pasetran Gondo Mayit. Konon, gua ini dihuni oleh makhluk halus yang sangat kuat. Masyarakat setempat percaya bahwa di dalam gua terdapat sebuah kerajaan gaib yang dikuasai oleh sang raja yang sangat kuat dan bijaksana. Mitos ini berkembang karena adanya beberapa fenomena aneh di dalam gua, seperti suara-suara aneh yang terdengar dan cahaya yang muncul dari dalam gua pada malam hari.

Ketiga, mitos tentang Bau Mayat, banyak orang mengira arti bau mayat disini adalah bau busuk yang menyengat di hidung pastinya, karena kata "Bau Mayat" sangat pas sekali jika disandingkan dengan nama pantai ini, yaitu Pantai Pasetran Gondo Mayit. Namun, siapa sangka arti bau mayat dari Pantai Pasetran Gondo Mayit ini adalah semerbak wangi dari dupa dan bunga yang terdapat di makam leluhur, yang baunya membaur ke tubuh pantai. Semerbak wangi kembang serta keindahan yang disuguhkan ini membawa ciri khas pantai tersendiri.

Keempat, mitos tentang pesanggrahan. Pesanggrahan adalah sebuah makam yang terletak di bukit yang berada di atas pantai, tidak jauh dari Pantai Pasetran Gondo Mayit. Selain itu dikatakan juga sebagai tempat berkumpulnya para penguasa pantai selatan. Konon, makam tersebut adalah makam seorang wali yang sangat terkenal di kalangan masyarakat setempat. Mitos ini berkembang karena banyak orang yang datang ke makam tersebut untuk meminta berbagai macam kebutuhan, seperti kesehatan, keselamatan, dan keberuntungan.

Dari mitos-mitos yang tersebar mengenai Pantai Pasetran Gondo Mayit, namun jangan salah, pantai ini memancarkan keindahan tersendiri yang tidak jarang pantai ini dikunjungi oleh turis-turis yang ingin menyaksikan sendiri dengang mata mereka keindahan dari Pantai Pasetran Gondo Mayit.

Demikian artikel ini saya tulis dan tidak lupa ucapan terima kasih saya berikan kepada Ibu Afida BR.,Dra.,M.S. selaku dosen pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas bimbingan dan arahan dalam pembuatan artikel ini.