Adi Ciputra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tak Ingin Kembali

Tak Ingin Kembali

Tak Ingin Kembali Mengapa kau datang kembali setelah sekian lama kuberlari jauh darimu, sungguh ini sangat menyiksaku. Aku sempat berhasil memendam dan menghilangkan rasa tersebut jauh kedalam, setelah kau hancurkan persaanku berkeping-keping bahkan menjadi serpihan yang tak dapat kugenggam. Sungguh aku tak menginginkannya lagi, Tuhan tolong bantu aku untuk menghilangkan rasa ini lagi. Aku tak mau mengulang masa lalu yang bisa jadi akan menimbulkan luka baru. kau tahu? bahkan luka kemarin yang secara tidak sengaja kau goreskan, belum seutuhnya sembuh. Kini kau datang kembali yang akupun tak tahu apa yang kau bawa? kebahagiaan kah? Harapankah? Atau mungkin rasa sakit yang lebih? Aku tak tahu. Hei perempuan, aku tidak sama sekali menyalahkanmu, sebab kau pun tak tahu dan tak menginginkannya, mungkin. Kini kubenci pada senyummu yang bila kupandang terasa teduh, ku benci suara tawamu yang terdengar begitu indah, kubenci setiap jengkal pada tubuhmu yang membuatku tak bisa melupakanmu. bahkan aku ingin sekali memukul wajahku sendiri saat ini. Mengapa aku tak berdaya mengalahkan perasaaan ini. Siapa yang harusnya kusalahkan? Aku tak pernah berharap rasa indah tersebut datang kembali, aku hanya takut rasa sakit itu datang kembali dengan begitu kejam. Jujur saja aku punya beribu pertanyaan yang sangat ingin sekali kudengar jawabannya dari dirimu, namun ketika kau dating kembali, entah kenapa senymmu selalu menghalangi niatku untuk bertanya. Dan lagi akhirnya pertanyaan tersebut hanya dapat terlontar dari imajinasi menjelang tidurku. Apa kau masih simpan lukisan yang kubuat untuk hadiah ulang tahunmu? Apa kau ingat ketika hujan turun membasahi kau dan aku diatas kendaraan bermotor ketika kita hendak pulang? Di atas motor di depan stasiun malam itu ku utarakan perasaanku padamu, Mengapa tidak langsung saja kau katakan “tidak” jika kau tidak memiliki persaan yang sama terhadapku? Sehingga aku tidak memiliki harapan berlebih terhadapmu. Mengapa kau tidak jelaskan saja alasan sejujurnya kepadaku? Walau terasa pahit itu lebih baik dari pada kutertipu pada rasa ini. Dan masih banyak lagi pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu. Aku berharap bisa mendengar jawabannya. Andai kau tahu apa yang terjadi pada diriku ketika kutahu kau telah bersamanya. Mungkin kau berfikir aku terlalu berlebihan, karena memang kau tidak merasakan apa yang kurasakan. Mengetahui kau telah bersamanya saat di dalam kelas, dan akhirnya setiap teman kelas mengetahuinya, kemudian beberapa teman dekat memandang kearahku sambil memberikan senyuman iba, beberapa yang menanggapi dengan candaan kepadaku. Namun kau tahu apa yang kurasakan, tak dapat terkendalikan. Seolah ingin berontak namun tak bisa. Yang aku rasa ingin berhenti kuliah agar tidak bertemu denganmu lagi. Ketika kupulang kerumah hanya sebuah lirik yang kutulis untuk melampiaskan semuanya. Walau kini kau telah tidak bersamanya, aku berusaha untuk tidak terlalu berharap lagi kepadamu. Walau ingin sekali kutanyakan kembali pertanyaanku pada saat itu, “bagaimana perasaanmu kepadaku?” namun saya pikir saya sudah mengetahui jawabannya, jawaban yang sama yang kau berikan. Biarkan aku selalu memiliki rasa cinta kepadamu, walau kau tak memilikinya. Setidaknya agar ada kehidupan indah di hati kecil ini.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"Hei perempuan, aku tidak sama sekali menyalahkanmu," kok kedengarannya ada arogansi di situ ya.

07 Aug
Balas

Ehmm... Bisa membuat pembaca terkecoh.. Sip.

07 Aug
Balas

ciinta ooh ciinta deriitanya tiada akhir.

07 Aug
Balas



search

New Post