Admini

Admini ,lahir di Kabupaten 50 Kota .Provinsi Sumatera Barat.Diangkat sebagai guru di SMAN I Aikmel.Kab.Lombok Timur tahun 1993, tahun 2001 pindah tugas atas per...

Selengkapnya
Navigasi Web

Gara-Gara Kamu Aku Dimarahi. Menulis Hari ke 12

Hari ini aku menghadiri 2 pesta pernikahan di kampung halamanku.Pada lokasi pernikahan pertama aku merasa senang sekali karena banyak bertemu kerabat dan kami saling bercerita tentang keluarga.Sekitar jam 14 aku lansung ke lokasi tempat pesta ke 2,sesampai disana bertemulah teman se SD ku dulu.Kami bertemu dan bercerita tentang masa-masa sekolah di SD dulu.Kenangan yang paling ku ingat bersama teman ini adalah :Beliau sering dimarahi guru.Entah apa sebabnya aku juga tidak mengingat semua.Dasril begitulah nama sahabat tersebut.Dasril menceritakan betapa lucunya peristiwa yang menyebabkan Beliau sering dimarahi guru.Dasril menuturkan dulu kita masuk sekolah,data tentang diri kita tidak berdasarkan kartu keluarga.Tetapi kita masuk sekolah sendiri,dan data-data tentang diri kita ditanyakan guru kepada kita sendiri.Terkait dengan ini aku sering dimarahi guru kata Dasril.Aku bertanya, kenapa Das?Karena nama bapak ku.jawab Dasril.

Coba bayangkan ketika Bu guru bertanya,Das,Siapa nama Bapakmu ,aku menjawab spontan” kamu” jawab ku.Tanpa pikir panjang bu guru marah,kok kamu kurang ajar,bilang kamu ke ibu?emang ibu ini adikmu?ujar bu guru.Tidak bu,jawabku.mana mungkin kamu tidak tahu nama bapakmu,bilang bu guru.Ibumu siapa? Nyai bu.Baiklah sekali lagi nama bapakmu siapa? Kata bu guru.Aku menjawab kamu buk.Mana ada nama orang kamu.Bu guru tetap marah dan tidak mencatat nama bapak.Itulah kondisi kita waktu itu,ungkap Dasril.Aku hampir tidak percaya juga bahwa nama bapaknya kamu.Aku kembali bertanya jadi gara-gara kejujuranmu,bu guru marah ? ya begitulah kata Dasril.

Lucu ya,nama bapak mu Das,Sayang sekali bu guru tidak mengerti tentang apa yang engkau katakan,sehingga engkau sering dimarahi.Semoga ibu tidak salah paham lagi,kata Dasril.Lalu kenapa kok tidak minta bapak aja kesekolah yang memberi tahu nama beliau.Ya,aku juga tidak berani sama bapak,ujar Dasril.Nah inlah ,takut dimarahi orang tua,pilih dimari guru,sahut ku.

Ternyata ,pengalaman Dasril ini,ada pelajaran yang dapat kita ambil.Yaitu telusuri dulu apa yang kita anggap tidak mungkin,lalu baru boleh marah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Yaitu telusuri dulu apa yang kita anggap tidak mungkin,lalu baru boleh marah.. benar Bunda. Keren banget Bun sukses selalu ya Bun

16 Nov
Balas

Terimakasih bun

16 Nov



search

New Post