Sejak awal semester satu di kelas 9 ini ada 3 siswa ku yang tidak aktif belajar sama sekali baik dalam belajar Daring atau Luring.Mereka adalah Dika,Arif dan Fian.Ketiga mereka ini alamatnya sama,yaitu Sidataran kabupaten Tanah Datar.Sesuai dengan program sekolah mereka yang tidak ikut belajar Daring diharapkan belajar Luring dengan cara siswa menjemput tugas –tugas belajar mereka setiap hari sabtu.Hari sabtu merupakan hari untuk menjemput tugas dan mengantar tugas yang sudah siap dikerjakan siswa yang belajar LURING.Mereka tidak mengikuti program sekolah ini,walaupunProgram sekolah ini sudah disosialisasikan kepada siswa dan orang tua siswa.

            Sebelum penilaian tengah semester diawal Oktober,ketiga siswa ini sudah mendapat kunjungan tim sekolah yang terdiri dari guru Bimbingan Dan Konseling dan wakil kepala sekolah.Kunjungan ini bertujuan membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar Daring maupun LURING agar bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti sedia kala.Kunjungan ini belum membuahkan hasil.Karena ke tiga anak tersebut masih belum mengikuti kegiatan belajar sebagaimana seharusnya.Sesungguhnya yang menjadi kendala adalah sinyal yang sulit didapat,dan diri mereka sendiri.Kedatangan TIM telah memberikan motifasi kepada mereka,tetapi ternyata tidak mudah bagi siswa untuk melakukan perubahan.

            Senin 16 November sebagai wali kelas penulis coba mengunjungi rumah siswa yang tiga orang ini.Penulis berangkat menggunakan jasa transportasi ojek,Karena medan yang akan ditempuh cukup tinggi,alias terjal,makapenulis tidak punya keberanian berkendara sendiri.Jalanan juga licin karena hujan,Alhamdulillah satu diantara tiga orang ini berhasil penulis temui yaitu Dika dan orang tuanya.Sementara Arif,dan Alfian sedang bekerja di kebun.Yang letaknya jauh dari rumah mereka.Penulis juga tidak berhasil bertemu dengan orang tua Arif dan Alfian. Dika tidak belajar online (DARING) maupun LURING,ternyata Dika punya keyakinan kalaupun tamat SMP nanti sudah pasti tidak bisa melanjutkan ke SMA atau SMK,karena DIKa saat ini umurnya sudah mendekati 19 tahun ..bulan.Penulis berikan penjelasan tentang sarat umur masuk sekolah ,jika pada hari kita mendaftar berumur 21 tahun,maka mungkin ini bisa terjadi.Tetapi jika disaat kita mendaftar di SMA atau SMK masih berumur 20 tahun lebih,tetapi belum 21 tahun,berarti tidak masaalah untuk diterima di SMA atau SMK.Atau paling tidak Dika sudah memperoleh ijazah tamat SMP.Untuk itu penulis memberikan motifasi agar Dika tetap semangat belajar.Dan tidak memikirkan masalah umur lagi.Dika bisa mengerti tentang penjelasan yang penulis berikan.Dan Dika berjanji akan menyelesaikan tugas-tugas belajarnya dalam waktu seminggu ini dan juga akan mengikuti ujian harian yang diberikan setiap guru.Alham dulillah Dika mulai mengerti semoga semangat Dika tumbuh kembali.

            Untuk kembali pulang menuju sekolah penulis terpaksa berjalan kaki melewati jalan yang menurun tajam.Hujan turun cukup lebat,membuat jalanan yang diBeton licin.Setelah penurunan berakhir barulah naik ojek kembali.Penulis berharp semoga kedatangan penulis menemui Dika bisa menggugah semangat belajarnya kembali.