Entahlah
Entahlah
by Yudi Aryanto
Seandainya waktu itu, Ibu R.A. Kartini berkorespondensi dengan saya selancar era sekarang, mungkin saja sudah banyak kumpulan suratnya kujadikan cerita.
Saya pasti akan terus bersemuka dengan beliau melalui tulisan-tulisan cerdasnya. Kami saling menilai sejauh mana kami memandang arti emansipasi wanita kala itu.
Tentu saja, sudah ribuan puisi yang kutulis untuknya. Puisi yang berisi bukan sanjungan atau baperan seorang wanita. Bukan itu. Puisi yang membangun semangat juangnya agar terus bergerak sampai menembus rasa keadilan yang pantas. Keadilan yang merata hak seorang wanita. Keadilan yang sederajat martabatnya di dalam kehidupan. Keadilan yang sejatinya tidak memandang perbedaan gender.
Entahlah, kapan kami bisa bersemuka di dalam mewujudkan emansipasi wanita kekinian. Tentu, bila beliau ada gadget canggih seperti saat ini, akan lebih mudah kami berkomunikasi lagi. Adakah "kartini-kartini" kekinian seperti beliau pada saat ini>
Semoga saja.
Bumi Permata, 27/04/18
#sambil menunggu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar